
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, berencana menyiapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) khusus menangani permasalahan ginjal. Hal itu dikatakan Wali Kota Depok Supian Suri saat memaparkan visi dan misi di rapat paripurna DPRD di Kota Depok.
Pria yang akrab disapa SS itu menuturkan langkah itu dinilai perlu diambil guna mengantisipasi kasus-kasus rujukan yang berasal dari Kota Depok maupun sekitarnya. "Sehingga langkah yang dilakukan pemkot adalah pertama menyiapkan rumah sakit (RS) rujukan yang berasal dari Kota Depok dan sekitarnya," ungkapnya SS, Rabu (5/3).
SS, yang baru tiga hari berkantor sebagai wali kota, mengatakan hingga saat ini belum ada satupun RS rujukan khusus menangani permasalahan ginjal, termasuk gagal ginjal di Kota Depok. "Saat ini kita siapkan RS khusus ginjal untuk melakukan perawatan,” ujarnya.
SS juga mengungkapkan rencananya untuk menjadikan Kota Depok sebagai barometer kerukunan umat beragama. "Kota Depok memiliki berbagai macam keragaman dan menghargai keberagamaan tersebut, dan saya yakin Kota Depok mampu,” ujar SS. Ia berharap tahun toleransi dapat diimplementasikan dengan baik, “Terus rajut persaudaraan untuk masa depan Kota Depok yang maju toleran dan rukun dalam keragaman,” tambahnya.
Mantan Sekretaris Daerah Kota Depok itu berbicara mengenai perlunya menjaga silaturahmi dan dialog. Dengan demikian, segala persoalan bisa dipecahkan secara bersama-sama.
“Di hari ketiga bertugas di Kota Depok, saya akan terus menjalin silaturahmi dengan masyarakat luas, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, hingga tokoh kepemudaan. Hal ini untuk membangun komunikasi publik dalam rangka memperkuat kondusifitas di Kota Depok," tuturnya.
Hal lain yang menjadi fokus Wali Kota Depok itu ialah penanggulangan stunting, penanganan kemiskinan ekstrim hingga isu lingkungan. "Semoga kehadiran saya di Kota Depok ini dapatlah menjadi bagian dari solusi serta mampu memberikan sebesar-besarnya manfaat bagi bumi Kota Depok," ujar SS.
Terkait pembangunan rumah sakit khusus ginjal, DPRD Kota Depok menyatakan mendukung. “Tadi ada usulan dari salah satu rekan kita, ke depannya mungkin alangkah baiknya kalau kita punya rumah sakit gagal ginjal. Memang ini satu masukan yang baik karena selama ini kan begitu pas kita cari untuk masyarakat itu agak-agak sulit. Mudah-mudahan nanti ada solusi yang terbaik,” kata Ketua Komisi C Edi Sitorus di gedung DPRD Kota Depok.
Komisi C sangat mendukung rencana Pemkot tersebut agar Pemkot tidak lagi hanya mengandalkan fasilitas kesehatan dari Pemerintah Pusat."Kita dukung, memang daripada kita hanya mengandalkan satu rumah sakit Pemerintah Pusat apa salahnya kalau kita RSUD juga mempunyai khusus ginjal,” ujarnya.
Soal anggaran untuk pembangunan rumah sakit gagal ginjal, ia menyatakan Kota Depok memiliki anggaran untuk itu. “Kenapa nggak? Kita banyak, ko. Bisa itu untuk melakukan itu,” ucapnya.
Selain itu, ia mengatakan DPRD Kota Depok siap memberikan dukungan untuk kasus gagal ginjal akut di Kota Depok, yang bukan hanya terjadi pada lansia, tetapi juga anak-anak. Ketua DPRD Kota Depok, Ade Supriatna juga menyatakan dukungan penuh terhadap program-program yang diusung, terutama yang dapat segera direalisasikan dalam waktu dekat.
Ade Supriatna menegaskan bahwa DPRD sebagai bagian dari unsur pemerintahan memiliki peran penting dalam memastikan visi-misi wali kota dapat diwujudkan melalui dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). "Pada prinsipnya, DPRD adalah bagian dari unsur pemerintahan. Karena ada payung hukum yang melindungi ataupun juga membuat kepala daerah bisa merealisasikan visi-misinya. Maka kita juga akan membahas bersama RPJMD tersebut untuk direalisasikan jadi program tahunan," ujar Ade (M-1)