Roy Suryo Klaim Serahkan Bukti Baru Hasil Analisis Ijazah Jokowi, Apa Isinya? 

5 hours ago 3
Roy Suryo Klaim Serahkan Bukti Baru Hasil Analisis Ijazah Jokowi, Apa Isinya?  Roy Suryo(Metrotvnews/Siti Yona)

PAKAR telematika  Roy Suryo hadir dalam gelar perkara khusus terkait dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Bareskrim Polri pada Rabu (9/7). ia menyerahkan hasil analisisnya terkait ijazah Jokowi dalam gelar perkara khusus. 

Roy Suryo hadir sebagai saksi ahli yang diajukan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), pihak pelapor dalam kasus ini. Ia berharap temuannya bisa mengubah arah penyelidikan yang tengah dilakukan oleh pihak kepolisian.

Apa Isi Hasil Analisisnya?

Roy menjelaskan, ia menggunakan metode Error Level Analysis (ELA) untuk menguji keaslian foto ijazah Presiden Jokowi. Dalam uji tersebut, ditemukan indikasi error pada beberapa bagian penting, yaitu logo dan pas foto dalam ijazah tersebut.

Saat dibandingkan dengan tiga ijazah pembanding, Roy menyebut ijazah Jokowi tidak identik. 

Adapun tiga ijazah pembanding tersebut adalah:

  • Ijazah nomor 1115 milik Frono Jiwo
  • Ijazah nomor 1116 milik almarhum Hari Mulyono
  • Ijazah nomor 1117 milik Sri Murtiningsih

"Nah hasilnya apa? Inilah teman-teman tiga ijazah pembanding ketika kemudian dibandingkan dengan ijazah Joko widodo tidak identik," kata Roy di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (9/7).

Menurut Roy, ketiga ijazah pembanding menunjukkan kesamaan struktur dan desain, khususnya huruf "A" yang berada di dalam logo pada halaman depan. Namun, pada ijazah Jokowi, huruf "A" justru berada di luar logo.

Roy Suryo Tantang Polisi Hadirkan Pemilik Ijazah Pembanding

Roy mengaku siap jika pihak kepolisian ingin memverifikasi dengan menghadirkan dua pemilik ijazah pembanding. Ia menyatakan Frono Jiwo dan Sri Murtiningsih bersedia hadir, sementara Hari Mulyono telah meninggal.

"Sangat setuju silakan, silakan hadirkan, Frono Jiwo silakan hadir, Sri Murtiningsih silakan hadir, tapi almarhum Hary Mulyono jangan, kita challenge polisi menghadirkan Frono Jiwo, Sri Murtiningsih," ungkapnya.

Soroti Gelar Profesor pada Ijazah Jokowi

Roy juga mempertanyakan keabsahan gelar akademik dalam ijazah tersebut. Ia menyoroti nama Ahmad Soemitro yang disebut sebagai profesor dalam ijazah Jokowi. Padahal, menurutnya, Soemitro baru diangkat sebagai guru besar pada Maret 1986, setelah Jokowi dikabarkan lulus pada November 1985. (Metrotvnews/P-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |