
UNIVERSITAS Sanata Dharma (USD) berbagi pengalaman program retret ekologi lintas iman dalam Konferensi Internasional Ten Years of Laudato Si': Challenges and Hope, di Pontifical Gregorian University, Roma, Italia.
Konferensi yang memperingati satu dekade ensiklik Laudato Si' karya Paus Fransiskus ini mempertemukan berbagai institusi Jesuit dari seluruh dunia untuk saling berbagi praktik dalam pendidikan ekologi integral.
USD diwakili oleh Rektor Albertus Bagus Laksana dan Ilsa Haruti Suryandari (dosen program studi Akuntansi dan anggota Green Team USD).
Dalam kelompok diskusi Integral Ecology Education and Communication, Ilsa memaparkan pengalaman USD dalam mengembangkan program retret ekologi yang melibatkan mahasiswa dari berbagai latar belakang keyakinan.
"Kami mencoba mengembangkan program retret ekologi yang bisa diikuti mahasiswa dari berbagai agama dan kepercayaan. Setiap peserta dapat mendalami hubungan mereka dengan alam sesuai dengan spiritualitas masing-masing," jelasnya.
Program ini memungkinkan mahasiswa untuk mengeksplorasi dimensi spiritual dalam kepedulian lingkungan tanpa harus meninggalkan identitas keagamaan mereka.
Paparan tentang retret ekologi lintas iman mendapat tanggapan positif dari peserta konferensi. Beberapa institusi menyampaikan ketertarikan untuk mengetahui lebih lanjut tentang format dan implementasi program tersebut.
"Ada beberapa universitas yang tertarik belajar lebih lanjut tentang bagaimana kami menjalankan retret ini. Bahkan ada yang mengusulkan kemungkinan kolaborasi retret bersama secara daring," tambah Ilsa.
Selain itu, delegasi USD juga berpartisipasi dalam kelompok diskusi The Future of Theology under the Challenge of Integral Ecology yang membahas bagaimana teologi dapat lebih responsif terhadap isu-isu ekologi.
Konferensi ini menjadi kesempatan bagi USD untuk belajar dari pengalaman institusi-institusi Jesuit lainnya dalam menerapkan nilai-nilai Laudato Si' di lingkungan kampus.
"Kami juga banyak belajar dari praktik-praktik yang dibagikan universitas lain, mulai dari pendekatan kolaboratif antar fakultas hingga cara melibatkan komunitas lokal dalam program keberlanjutan," kata Ilsa.
Ia menambahkan pertukaran pengalaman ini memberikan inspirasi bagi USD untuk terus mengembangkan inisiatif-inisiatif keberlanjutan yang sesuai dengan konteks lokal Indonesia.
Konferensi ditutup dengan sesi refleksi dan kunjungan ke Borgo Laudato Si', sebuah komunitas yang menerapkan prinsip-prinsip hidup berkelanjutan sebagai perwujudan nyata nilai-nilai Laudato Si'.
"Keikutsertaan USD dalam konferensi ini merupakan bagian komitmen universitas untuk terus belajar dan berkontribusi dalam diskursus global mengenai ekologi integral, sekaligus memperkuat jaringan kerja sama dengan institusi-institusi pendidikan tinggi di seluruh dunia," pungkas dia. (H-2)