
Asisten II Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir Hotraja Sitanggang meminta semua stakeholder ikut serta dilibatkan berkontribusi dalam menggali ide dan gagasan dalam pengayaan rancangan peraturan daerah (Ranperda) bagi perlindungan dan pemberdayaan petani berdasarkan kearifan lokal.
"Harus disusun melalui data dan konsep sesuai dengan kearifan lokal dan eksisting kebutuhan petani di Kabupaten Samosir, maka kita harapkan kontribusi dari semua stakeholder", kata Hotraja di Desa Lumban Suhisuhi Toruan, Kabupaten Samosir, Kamis (3/7).
Saat ini Pemkab Samosir, kata dia, masuk dalam tahap finalisasi RPJMD 2025-2029 dengan visi Samosir unggul, inklusif dan berkelanjutan di mana salah satu misinya adalah memantapkan kemandirian ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan berbasis pertanian, pariwisata didukung infrastruktur berkualitas. Dimana potensi yang harus dikembangkan untuk memenuhi kesejahteraan masyarakat adalah sektor pertanian dan pariwisata sebagai pilar ekonomi, serta membangun infrastruktur pendukung yang baik.
Penyusunan ranperda perlindungan dan pemberdayaan petani di Kabupaten Samosir lanjut dia harus terintegrasi dengan visi dan misi dimaksud, merujuk dan mengadopsi regulasi yang sudah ditetapkan sebelumnya, sebagai pengaya dalam penyusunan ranperda ini.
Dia berharap agar ranperda ini nantinya implementatif, para peserta diminta untuk lebih responsif dalam menyampaikan ide dan gagasan untuk memperkaya muatan ranperda ini.
"Sebagai wujud rasa cinta kita terhadap Kabupaten Samosir, harapan kami ilmu dan pengalaman bapak dan ibu sampaikan disini, sehingga nantinya ranperda ini bisa mengakomodir kebutuhan petani", ujarnya.
Dia menambahkan, penyusunan ranperda ini sebagai kewajiban pemerintah daerah, namun membutuhkan peran serta masyarakat sehingga muatannya sesuai dengan harapan petani.
Kasi Intel Kejari Samosir Richard NP. Simaremare menyatakan dukungannya terhadap program pembangunan Kabupaten Samosir.
Dirinya berharap agar setelah ditetapkan nantinya, semua pihak harus benar-benar menaati perda ini. Oleh karena itu, peserta yang hadir dalam rapat ini diharapkan agar memahami, sebagai perwakilan masyarakat petani dari wilayahnya masing-masing.
"Sebagai perwakilan, kita yang hadir disini agar betul-betul memahami sehingga kita bisa sampaikan nanti kepada masyarakat kita", kata Richard. (H-1)