
PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL), emiten penyewaan forklift, kembali mencatatkan capaian positif dalam aspek kredit dan pembiayaan.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA- dengan prospek stabil untuk SMIL, mencerminkan kekuatan pangsa pasar, margin laba yang solid, dan profil keuangan yang sehat.
Pefindo menilai peringkat tersebut menunjukkan kemampuan SMIL dalam memenuhi kewajiban keuangannya secara kuat meski dihadapkan pada tantangan periode penagihan yang panjang dan kompetisi industri yang ketat.
“Peringkat dapat dinaikkan apabila perusahaan berhasil meningkatkan pendapatan dan EBITDA secara signifikan dengan tetap menjaga kekuatan finansialnya,” tulis Pefindo dalam keterangan resminya, Selasa (8/7). Selain itu, Pefindo menegaskan peringkat idAAA (cg) untuk Obligasi I SMIL Tahun 2024 berkat dukungan penuh dari Credit Guarantee and Investment Facility (CGIF).
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Penerbitan obligasi itu juga menjadi tonggak penting dalam strategi pendanaan jangka panjang SMIL. Dengan jaminan dari CGIF, kepercayaan investor pada prospek SMIL meningkat dan meminimalkan risiko investasi.
CGIF ialah lembaga penjamin yang dibentuk pada 2010 oleh negara-negara ASEAN+3 (Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan) bersama Asian Development Bank (ADB) sebagai bagian dari Asian Bond Market Initiative (ABMI). Jaminan dari institusi internasional ini menjadikan obligasi SMIL memiliki posisi sangat solid di pasar modal Indonesia.
Didirikan pada 2006, SMIL mengoperasikan bisnis penyewaan forklift dengan jaringan lima bengkel utama di Cikarang. Hingga 31 Maret 2025, struktur kepemilikan saham SMIL terdiri dari Hadi Suhermin (50,1%), Lucia Irawaty Lie (24,0%), Winston Suhermin (8,0%), dan publik sebesar 17,9%. (H-2)