
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu, pada Jumat (4/7). Salah satu tujuannya untuk mendengarkan langsung aspirasi warga dan wisatawan guna meningkatkan kenyamanan serta pelayanan di kawasan kepulauan.
"Terus terang, yang paling ingin saya pelajari adalah kebutuhan utama warga di Kepulauan Seribu. Di Pulau Kelapa, misalnya, persoalannya terkait air bersih untuk mandi. Sementara di Pulau Tidung, mereka membutuhkan lebih banyak perahu karena merupakan kawasan wisata," ujar Pramono.
Ia menyatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan dinas terkait lainnya untuk meningkatkan aksesibilitas menuju Pulau Tidung, mengingat tingginya jumlah kunjungan wisatawan pada akhir pekan.
“Saat ini, wisatawan yang datang sekitar 200 orang per hari. Tapi saat Sabtu dan Minggu bisa mencapai lebih dari 1.000 hingga 2.000 orang. Potensinya besar dan daerahnya memang layak dikembangkan,” ujarnya.
Ia juga turut menyoroti potensi wisata sejarah yang dimiliki Pulau Onrust. Ia mengungkapkan banyak wisatawan mancanegara, seperti dari Korea dan Australia, yang tertarik terhadap nilai-nilai historis dan lingkungan alami kawasan ini.
“Banyak turis asing yang tertarik dengan nuansa natural karena menjadi bagian dari memori mereka. Tapi kita belum menyiapkannya secara optimal. Karena itu, saya meminta Dinas Kebudayaan agar visualisasi sejarah ditampilkan secara lebih menarik dan informatif,” katanya.
Pentingnya pengalokasian anggaran
Ia menekankan pentingnya pengalokasian anggaran untuk pengembangan wisata edukatif di Pulau Onrust, termasuk modernisasi penyampaian informasi sejarah agar tidak hanya disampaikan secara manual.
“Penjelasan sejarah sebaiknya bisa dilakukan secara visual. Ruangannya juga bisa ber-AC dan tetap menjaga keaslian peninggalan masa lalu. Salah satu kelebihan Pulau Onrust ini adalah kualitas airnya yang sangat baik,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Pramono turut meresmikan dua kapal wisata tambahan, yaitu Paus 2 dan Paus 3, yang akan melayani rute wisata ke Pulau Cipir, Onrust, dan Bidadari.
“Kami menambah dua kapal khusus untuk melayani rute wisata di Kepulauan Seribu. Seluruh warga Pulau Seribu memang sudah bisa naik Transjakarta atau Trans Jabodetabek secara gratis. Namun, biaya transportasi dari pulau ke daratan masih cukup tinggi. Ini yang akan kami evaluasi dan perbaiki,” paparnya. (Far/I-1)