
HANYA dalam hitungan jam, polisi berhasil menangkap Aditya Dwi Nugraha, tersangka pembunuh seorang wanita warga Jakarta, Dian Novita Sari (DNS),29, di sebuah hotel di Kota Semarang, Jawa Tengah, yang jenazahnya kemudian diantar ke RSUP Dr Kariadi Semarang.
"Sudah kami tangkap pelaku pembunuhan bernama Aditya Dwi Nugraha di Surabaya, Jawa Timur setelah petugas melakukan penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Andika Dharma Sena Selasa (10/6) malam.
Tersangka yang baru tiba di Semarang, lanjut Andika, langsung diperiksa penyidik untuk mengungkap lebih jelas kasus tersebut. Setelah ditunjukkan bukti-bukti yang ditemukan kepolisian Aditya tidak dapat mengelak serta mengakui perbuatannya membunuh korban karena sakit hati.
Menurut pengakuan tersangka, ungkap Andika, dia nekat membunuh korban karena harapan pribadinya tidak terpenuhi oleh korban. Kemudian setelah membunuh korban, pelaku berusaha menghilangkan jejak dengan melarikan diri ke Surabaya.
Menurut Andika, berdasarkan hasil autopsi ditemukan luka-luka di bagian leher, mulut berdarah dan kuku membiru serta pakaian yang tidak lengkap. Petugas kemudian segera bergerak melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi serta lokasi kejadian di sebuah hotel.
"Sejumlah keterangan mengarah pada tersangka yang telah melarikan diri ke arah Surabaya, sehingga tim pemburuan dikerahkan hingga tersangka segera dapat dibekuk," ujar Andika.
KELUARGA KORBAN DATANG
Meskipun hingga saat ini, polisi polisi belum dapat memastikan sepenuhnya hubungan personal antara korban dan pelaku, termasuk pekerjaan korban, kata Andika, keluarga korban telah didatangkan untuk melengkapi pemeriksaan sekaligus mengurus jenazahnya.
Suami korban, Joko Hutagaol,36, yang sudah berada di Semarang untuk mengurus proses pengambilan jenazah tampak terpukul dengan kejadian tersebut. Mertua korban Manurung mengaku terkejut mendengar kabar ini karena korban pamit ke Semarang untuk keperluan pekerjaan.
"Dian sebagai menantu yang baik dan tidak pernah memiliki konflik dalam keluarga. Kami tidak menyangka serta sangat kehilangan. Menurut rencana jenazah akan dibawa pulang untuk dimakamkan di Teluk Pucung, Bekasi," kata Manurung. (E-2)