
GUBERNUR Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution akhirnya menginjakkan kaki di Kantor Gubernur untuk pertama kalinya sejak dilantik pada 20 Februari 2025. Dia disambut jajaran ASN Pemprov Sumut dalam sebuah acara pisah sambut yang berlangsung di Aula Raja Inal Siregar, Jalan Diponegoro, Medan, Senin (3/3).
Pada kesempatan itu Bobby menegaskan ke jajaran ASN Pemprov Sumut bahwa tugas pemerintah adalah melayani.
“Kita ini semua adalah pelayan. Kalau masyarakat perlu minum, kita yang menyiapkan. Kalau mereka butuh makan, kita yang memastikan pasokannya. Jika mereka butuh keamanan dan kenyamanan, kita harus hadir untuk menjamin itu," katanya.
Bagi mantan Wali Kota Medan itu, pemimpin bukan sekadar jabatan, melainkan tanggung jawab untuk memastikan kesejahteraan masyarakat. Pentingnya beradaptasi dengan perkembangan zaman ditekankannya dan para ASN juga diajak untuk tidak terjebak dalam pola lama yang kaku.
"Yang bertahan bukan dinosaurus, tapi hewan kecil yang bisa beradaptasi dengan lingkungannya. Maka kita pun harus begitu, mengikuti perkembangan zaman, teknologi, dan kepemimpinan," ujarnya.
Selain soal pelayanan dan adaptasi, Bobby juga menyoroti persoalan narkoba di Sumatera Utara. Ditegaskannya, pemberantasan narkoba bukan sekadar wacana, tetapi akan dijadikan sebagai prioritas nyata dalam pemerintahannya.
Untuk itu, dia meminta dukungan penuh dari semua pihak untuk menghilangkan narkoba di Sumut. Langkah konkret untuk pencegahan dan penindakan dipastikannya akan diambil pemprov.
Dalam acara itu, Agus Fatoni yang sebelumnya menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sumut menyampaikan optimisme terhadap kepemimpinan Bobby dan Surya. Dia mengatakan, memimpin Sumut bukan perkara mudah, tetapi Bobby diyakininya mampu melangkah maju dengan pengalaman dan semangat.
Bobby tercatat sebagai Gubernur Sumut definitif yang ke-20. Menantu dari Presiden RI ketujuh Joko Widodo itu menjadi gubernur setelah menumbangkan calon petahana Edy Rahmayadi pada Pilkada 2024.
Sebelum melawan Edy, Bobby menjabat sebagai Wali Kota Medan definitif yang ke-18. Pria yang kini masih berusia 33 tahun itu menjadi Wali Kota Medan setelah mengalahkan calon petahan Akhyar Nasution pada Pilkada 2020.
Bersama dengan wakilnya, Surya, yang pernah menjadi Bupati Asahan, Bobby berjanji mengusung lima visi pemerintahan dalam lima tahun ke depan. Yakni meningkatkan sumber daya manusia (SDM), menjaga stabilitas makro ekonomi, meningkatkan tata kelola pemerintah, mengembangkan dan menata infrastruktur, serta memperkuat ketahanan nasional. (H-1)