Petani di Situgede Dapat Pelatihan Persiapan Bibit Talas

5 hours ago 3
Petani di Situgede Dapat Pelatihan Persiapan Bibit Talas Pelatihan petani talas di Situgede, Bogor.(MI/HO)

PETANI di Situgede mendapatkan pelatihan persiapan bibit talas dari IPB University bersama Lapis Bogor Sangkuriang. Pelatihan ini merupakan langkah nyata dari kerja sama yang menyatukan dunia akademik, pelaku industri, dan petani untuk masa depan pertanian yang berkelanjutan.

Pelatihan ini merupakan kelanjutan dari tahap awal kerja sama yang fokus pada riset dan pengembangan terhadap varietas talas. 

Kini, di tahun kedua, pendampingan bergeser ke tahap lapangan, memberdayakan petani talas secara langsung untuk menghasilkan bibit unggul yang kelak akan menjadi salah satu bahan baku produk Lapis Bogor Sangkuriang.

Managing Director Lapis Bogor Sangkuriang Rizka Wahyu Romadhona menegaskan inisiatif ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan, yang lahir dari kepedulian dan komitmen untuk mendukung para petani lokal secara nyata.

“Kami ingin produk Lapis Bogor Sangkuriang tidak hanya asal Bogor, tapi benar-benar dari Bogor, dari tanahnya, petaninya, hingga tangan-tangan yang meraciknya. Talas yang ditanam petani binaan hari ini, besok akan jadi bahan baku di dapur kami. Salah satunya di varian terbaru kami, Bolu Signature Talas Rasa Keju. Kami percaya, kalau kita mulai dari hulunya, dari petaninya, dampaknya akan terasa di setiap sisi, dari proses produksi hingga konsumsi,” ungkap Rizka.

Rizka juga menyampaikan, seperti air yang mengalir dari sumber, kekuatan ekonomi pun sebaiknya dimulai dari hulu, dari para petani. Dengan memanfaatkan hasil tani lokal sebagai bahan baku utama, program ini bukan hanya soal ketahanan pangan, tetapi juga tentang membangun rantai ekonomi lokal yang kokoh dan berkelanjutan.

Sebagai wujud nyata komitmen ini, Rizka menambahkan bahwa sebagian besar gerai Lapis Bogor Sangkuriang kini memiliki Pojok IPB, sebuah sudut khusus yang menghadirkan berbagai produk olahan hasil inovasi lokal, termasuk produk berbasis talas dari petani Bogor.

Dari sisi akademik, IPB University terus mendorong riset yang aplikatif. 

“Selama tahun pertama kerja sama ini, tim riset kami melakukan identifkasi dan pengujian terhadap berbagai varietas talas lokal. Kami meneliti aspek produktivitas, adaptasi terhadap lingkungan, serta kualitas umbi untuk pangan olahan. Dari proses itu, kami berhasil menemukan varietas talas yang paling sesuai untuk dikembangkan menjadi produk bernilai tambah, salah satunya digunakan dalam produk Lapis Bogor Sangkuriang. Menjadi bukti bahwa riset akademik bisa bersanding langsung dengan kebutuhan industri, dan yang paling penting, memberi manfaat nyata bagi petani dan keberlanjutan pertanian lokal,” papar Wakil Rektor IPB Universuty Prof Ernan Rustiadi. 

"Kampus IPB University juga selalu menjadi kunjungan Agro eduwisata dari seluruh tanah air, juga luar negeri. Lapis Bogor Sangkuriang ini bisa dijadikan oleh-oleh khas bagi para pengunjung ke IPB”, tambahnya.

Wali Kota Bogor Dedie Abdu Rachim turut mengapresiasi kolaborasi ini sebagai bentuk nyata sinergi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha. 

“Bogor punya potensi luar biasa, dan talas bisa menjadi wajah kebanggaan kota ini. Kami mendukung penuh upaya seperti ini, karena setiap langkah kecil di ladang bisa menjadi lompatan besar bagi ekonomi lokal,” kata Dedie.

Dirinya juga memberikan apresiasi tinggi terhadap Lapis Bogor Sangkuriang sebagai contoh nyata pelaku usaha lokal yang tidak hanya membesarkan mereknya, tetapi juga turut menjaga kearifan lokal dan memperkuat ekonomi daerah. 

“Lapis Bogor Sangkuriang telah menunjukkan bahwa produk lokal bisa tumbuh besar tanpa melupakan asal-usulnya. Dukungan terhadap petani talas ini adalah bentuk nyata bagaimana sebuah bisnis bisa ikut menjaga jati diri Bogor, sekaligus berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Kota siap mendukung langkah-langkah seperti ini agar talas semakin menjadi simbol kekuatan pangan dan budaya Bogor,” tegas Dedie.

Salah satu petani yang hadir mengungkapkan rasa senang dan syukur karena kini talas yang mereka tanam ada yang menyerap, menjadi bagian dari produk Lapis Bogor Sangkuriang yang dikenal banyak orang. 

Mereka berharap program ini dapat terus berlanjut, karena Talas bukan hanya sekadar tanaman, melainkan bagian dari hidup mereka dan bagian dari Bogor.

Melalui kolaborasi ini, Lapis Bogor Sangkuriang dan IPB University tak hanya menanam talas, tapi juga menanam harapan, bahwa dengan kekuatan lokal, masa depan pangan Indonesia bisa ditumbuhkan dari tanahnya sendiri. (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |