
TANGGAL 8 Juni merupakan peringatan Hari Tumor Otak Sedunia. Pada tanggal tersebut diperingati agar masyarakat lebih sadar bahaya tumor otak. Upaya pencegahan ternyata lebih penting agar tumor otak tidak ganas atau dapat dilakukan upaya lebih dini. Dikutip dari RSK Dharmais pemeriksaan awal tumor otak untuk mengetahui suatu penyakit dimulai dari riwayat yang lengkap mengenai gejala dan keluhan pasien.
Pemeriksaan selanjutnya oleh dokter mencakup pemeriksaan saraf. Apabila dari pemeriksaan tersebut dicurigai adanya suatu kelainan maka akan dilakukan pemeriksaan penunjang yang lebih lengkap seperti CT scan, MRI maupun PET scan. Pemeriksaan ini berguna untuk melihat secara detail letak anatomi otak serta kelainan yang ada.
Selain pemeriksaan tersebut. Terkadang diperlukan juga pemeriksaan darah maupun cairan otak dari pinggang untuk mencari beberapa tumor marker sesuai dengan kelainan tumor yang dicurigai.
"Apabila ada gejala-gejala harus segera periksakan diri dan jangan ditunda karena jika yang didapat merupakan suatu tumor ganas (kanker), progresivitas penyakitnya akan bertambah. Namun apabila ditangani secara dini dan mendapat penanganan yang cepat dan tepat, pasien dapat sembuh sempurna," kata dokter spesialis bedah saraf RS Kanker Dharmais Arwinder Singh melalui keterangannya, Senin (9/6).
Gejala tumor otak yang sering timbul bergantung pada ukuran tumor, tipe tumor dan lokasi. Gejala dapat disebabkan oleh penekanan tumor terhadap saraf maupun bagian otak. Selain itu, tumor juga bisa menghalangi aliran cairan otak dan menyebabkan hidrosefalus.
Gejala Tumor Otak
- Nyeri kepala progresif/ terus menerus
- Mual dan muntah
- Perubahan dalam bicara, penglihatan maupun pendengaran
- Gangguan keseimbangan dan berjalan
- Perubahan dalam sikap maupun tingkah laku dan gangguan konsentrasi
- Kelemahan anggota gerak tubuh
- Gangguan memori
- Kejang sebagian atau seluruh tubuh
- Perubahan tingkat kesadaran
Untuk pengobatan tumor otak dapat mencakup operasi, radioterapi dan kemoterapi yang bersifat multimodalitas dan melibatkan juga berbagai bidang lain seperti Neurologi, Radioterapi, Penyakit Dalam dan lainnya.
Kebanyakan pasien memerlukan kombinasi dari ketiga terapi tersebut. Pilihan pengobatan bergantung pada tipe dan gradasi tumor, lokasi tumor dalam otak, ukuran tumor, umur dan status kesehatan.
Terapi utama untuk kebanyakan tumor otak adalah pembedahan yang bertujuan untuk membuang jaringan abnormal secara maksimal dan aman. Pembedahan dilakukan oleh seorang dokter bedah saraf menggunakan mikroskop dengan magnifikasi yang tinggi dengan bantuan alat–alat canggih seperti navigasi dan monitoring saat operasi.
Apabila tumor tidak dapat diangkat secara total maka seringkali dibutuhkan pengobatan radiasi maupun kemoterapi. Kemoterapi sendiri juga bisa diberikan langsung ke dalam sistem cairan otak melalui selang Ommaya maupun ke dalam darah.
"Stigma seperti pasca operasi tumor otak selalu ada gangguan atau resiko tinggi meninggal. Saat ini operasi diusahakan seaman mungkin dan senyaman mungkin, karena menggunakan teknik-teknik dan teknologi pembedahan yang jauh lebih baik sehingga pemulihan pasca operasi lebih cepat," pungkasnya. (H-3)