
POLANDIA memberlakukan pemeriksaan tambahan di perbatasan dengan Jerman dan Lithuania mulai awal pekan ini. Kebijakan ini muncul di tengah meningkatnya kecemasan di berbagai negara Eropa atas gelombang imigran ilegal.
Ratusan imigran, sebagian besar berasal dari Timur Tengah, diketahui menyeberang dari Belarus menuju negara-negara Baltik, lalu melintasi Polandia untuk masuk ke negara-negara Uni Eropa lainnya.
Pemerintah Polandia menyatakan siap menghapus pemeriksaan perbatasan terbaru yang diberlakukan di wilayah perbatasan dengan Jerman, asalkan Berlin juga mencabut kebijakan kontrol ketatnya terlebih dahulu.
Hal itu disampaikan Menteri Dalam Negeri Polandia, Tomasz Siemoniak, dalam wawancara dengan sejumlah kantor berita termasuk AFP pada Senin (8/7) waktu setempat.
“Jika Jerman mencabut kontrolnya, kami juga tidak akan menunda,” ucap Siemoniak.
Ia menegaskan Polandia tetap mendukung penuh prinsip pergerakan bebas di dalam Uni Eropa, namun mendesak agar penguatan dilakukan di perbatasan eksternal, bukan pada batas antarnegara anggota.
Sebagai catatan, Jerman lebih dahulu memperketat pengawasan perbatasannya dengan Polandia sejak 2023.
“Kami ingin pergerakan ini benar-benar bebas, dan persoalan migrasi ilegal diselesaikan bersama, tanpa ada pihak yang dirugikan,” ujar Siemoniak.
Ia juga mendorong Lithuania dan Latvia agar lebih serius mengamankan perbatasan eksternal mereka. Sementara itu, perbatasan Polandia dengan Belarusia, sekutu utama Rusia, kini sudah tertutup rapat.
Untuk perbatasan dengan Lithuania, Siemoniak menegaskan kontrol akan tetap diberlakukan. (H-4)