Penyelidikan terhadap Eks Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Segera Dimulai

23 hours ago 4
Penyelidikan terhadap Eks Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Segera Dimulai Eks Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.(AFP/HANNAH MCKAY)

KANTOR Kepresidenan Korea Selatan pada Kamis (12/6) secara resmi meminta partai-partai politik di negara tersebut untuk mengusulkan kandidat jaksa khusus yang akan memimpin penyelidikan menyeluruh terhadap mantan Presiden Yoon Suk Yeol.

Investigasi ini akan mencakup beberapa tuduhan penting, termasuk rencana darurat militer yang gagal dilaksanakan oleh Yoon serta dugaan tindak korupsi yang melibatkan istrinya, Kim Keon Hee, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita Yonhap.

Langkah tersebut diambil setelah Majelis Nasional Korea Selatan meloloskan tiga rancangan undang-undang khusus pada pekan lalu, yang memberikan dasar hukum bagi dimulainya penyelidikan terhadap Yoon dan mantan ibu negara.

Presiden terpilih Lee Jae-myung diharuskan menetapkan jaksa khusus dalam waktu tiga hari setelah menerima daftar kandidat yang diajukan oleh partai-partai.

Setelah ditunjuk, jaksa tersebut akan diberi waktu 20 hari untuk menyusun rencana penyelidikan awal, sebelum penyelidikan penuh dimulai awal bulan mendatang.

Partai Demokrat, yang saat ini memegang kekuasaan, telah menyerahkan tiga nama calon jaksa untuk ditinjau.

Penyelidikan besar ini diperkirakan akan melibatkan sekitar 600 personel, termasuk 120 jaksa, dan masa tugasnya dapat diperpanjang hingga 170 hari apabila dibutuhkan.

Yoon sendiri dicopot dari jabatannya setelah Mahkamah Konstitusi mengesahkan proses pemakzulan pada Maret lalu, dan kini menghadapi berbagai dakwaan serius.

Salah satu tuduhan menyatakan bahwa Yoon memerintahkan Dinas Keamanan Kepresidenan untuk menghalangi pelaksanaan surat perintah penahanan pada Januari, dalam kaitannya dengan rencana darurat militer yang ia inisiasi.

Ia juga diduga ikut campur dalam penyelidikan atas tewasnya Kopral Marinir Chae Su-geun pada Juli 2023. Chae tenggelam saat menjalankan misi penyelamatan banjir, di mana laporan menyebut pelampung tidak tersedia saat operasi berlangsung.

Yoon telah membantah seluruh tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Selain itu, ia tidak memenuhi panggilan polisi untuk pemeriksaan pada Kamis kemarin, dan juga menolak hadir untuk kedua kalinya terkait penyelidikan darurat militer tersebut. (Ant/I-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |