
WAKIL Menteri Pemuda dan Olahraga, Taufik Hidayat, menyuarakan pentingnya kontribusi Pengurus Provinsi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Pengprov PBSI) dalam melahirkan lebih banyak atlet bulu tangkis potensial.
“Kami ini sekarang kekurangan bahan (atlet), kita lihat sebelumnya jarak regenerasi antara pemain senior dan junior sangat jauh,” ujar Taufik dalam acara silaturahmi antara Pengurus Pusat PBSI dan Pengprov PBSI baru-baru ini.
Taufik menjelaskan bahwa selama ini Kemenpora lebih banyak berperan dalam tahap akhir pembinaan, yakni saat para atlet masuk pelatnas. Karena itu, ia berharap adanya kolaborasi yang lebih intens dengan Pengprov di daerah untuk memperkuat fondasi pembinaan sejak usia dini.
Menurutnya, mencetak atlet hebat bukanlah proses instan dan memerlukan waktu serta sistem yang matang.
Ia pun berharap agar seluruh Pengprov PBSI dan klub-klub di berbagai daerah dapat melahirkan lebih banyak pemain berbakat, sehingga regenerasi atlet berjalan lebih seimbang dan merata.
“Kami juga berharap tidak dari Pulau Jawa saja, di luar Jawa juga bisa melahirkan atlet yang bagus,” ucapnya.
Sebagai salah satu pengurus PP PBSI, Taufik menekankan keinginannya bersama tim untuk meninggalkan warisan terbaik bagi masa depan bulu tangkis Indonesia. Ia menyebut proses menuju hal tersebut sedang berjalan dan mengajak semua pihak untuk turut mendukungnya.
Dalam forum tersebut, Taufik juga menyampaikan apresiasinya terhadap acara silaturahmi yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PP PBSI, Muhammad Fadil Imran. Ia menilai forum ini menjadi sarana penting untuk berdiskusi dan menerima masukan dari jajaran PBSI daerah guna menyusun langkah strategis ke depan. (Ant/I-3)