
Penerbangan perdana rute Semarang–Karimunjawa, Kabupaten Jepara, pada Jumat (4/7), disambut antusias oleh masyarakat. Banyak pihak menilai momentum ini bukan sekadar pembukaan rute baru, tetapi menjadi tonggak kemudahan akses menuju salah satu destinasi wisata unggulan Jawa Tengah.
Salah satu penumpang, Elia Tri Retnaningsih asal Salatiga, mengaku senang bisa ikut dalam penerbangan pertama ini.
“Luar biasa, bisa merasakan penerbangan ini bertepatan dengan libur sekolah. Kami sekeluarga memang belum pernah ke Karimunjawa, jadi kesempatan ini sangat pas. Harapannya semakin ramai dan lancar,” ujarnya di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.
Hal serupa dirasakan Widi Yulianto dari Wonosobo. Bersama delapan anggota keluarga, ia rela berangkat sejak pukul 4 pagi demi terbang ke Karimunjawa.
“Baru pertama kali ke sana naik pesawat. Saya tahu informasi penerbangan ini dari internet, langsung tertarik karena kalau naik kapal takut ombak,” katanya.
Penerbangan ini resmi dilepas oleh pendiri Susi Air, Susi Pudjiastuti, bersama Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi. Keduanya optimistis rute perintis ini mampu membuka konektivitas dan menumbuhkan perekonomian daerah.
“Ini peluang untuk mendorong sektor pariwisata, investasi, dan aktivitas masyarakat,” kata Gubernur Luthfi.
Susi Pudjiastuti menambahkan, pihaknya siap mendukung penerbangan ke wilayah terluar di Jawa Tengah, termasuk bandara perintis lain.
“Kami berharap bisa terus membantu membuka isolasi wilayah, termasuk destinasi yang selama ini hanya terhubung lewat jalur laut,” ucapnya.
Dengan waktu tempuh kurang dari satu jam, rute udara ini diharapkan menjadi solusi dari ketergantungan moda kapal laut, yang memakan waktu 4–5 jam. Selain mempermudah wisatawan, hadirnya jalur ini membuka peluang baru untuk promosi pariwisata dan pengembangan ekonomi Karimunjawa sebagai destinasi unggulan Jawa Tengah. (RO/Z-10)