
PEMKAB Lamongan, bersama bersama Universitas Islam Lamongan (Unisla) menanam varietas padi asli dari Lamongan di dempot Unisla. Penanaman benih padi jenis Padi Malai Jumbo (PMJ 01) ciptaan Kodim 0812 ini dalam upaya menyukseskan swasembada pangan.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mendukung dan mengapresiasi kontribusi civitas akademika dalam sukseskan swasembada pangan. "Kami sangat apresiasi dan dukung komitmen civitas akademika dalam menyuskseskan asta cita swasembada pangan. Hari ini bersama Unisla menanam varietas padi asli dari Lamongan (benih ciptaan Kodim 0812) tentu tujuannya sukseskan swasembada pangan," tutur Bupati saat melakukan penanaman padi di Universitas Islam Lamongan (Unisla) Kamis (8/5).
Bupati menerangkan target nasional swasembada Lamongan sebesar 192.373 hektar. Sedangkan luas lahan sawah di Lamongan 96.095.9 hektar, sehingga perlu dilakukan ragam upaya luas tambah tanam.
Ia mengatakan, dipilihnya varietas PMJ 01 juga atas landasan kualitas tonase yang tinggi, waktu tanam yang cepat (75 hingga 90 hari), dan beras yang wangi. "Upaya kolaborasi ini salah satu upaya untuk menguatkan realisasi target," terangnya.
Rektor Unisla Abdul Ghofur menambahkan, kegiatan ini salah satu implementasi Tri Dharma perguruan tinggi dan manifestasi mewujudkan program kampus berdampak. "Saat ini komitmen kami adalah mewujudkan transformasi kampus berdampak langsung ke masyarakat, serta berkontribusi merealisasikan program pusat," kata Abdul Ghofur
Perwakilan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Jatim Dyah Sawitri menjelaskan Kabupaten Lamongan memiliki potensi besar akan pertanian. Bahkan memiliki bibit padi varietas PMJ 01 yang memenuhi kebutuhan pertanian saat ini. (E-2)