
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Purbalingga siap membangun infrastruktur jalan yang menghubungkan wisata Serang di Purbalingga dengan Baturraden di Banyumas. Sementara ini, jalan dari Baturraden sampai ke perbatasan Banyumas-Purbalingga kondisinya sudah bagus, namun begitu masuk Purbalingga belum memadai.
Bupati Purbalingga Fahmi M Hanif mengatakan dalam rangka meningkatkan konektivitas antarwilayah sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, sudah ada target pelebaran jalan tembus Serang–Baturraden melalui Desa Karangjengkol, Kecamatan Kutasari. Proyek ini menjadi bagian dari prioritas pembangunan infrastruktur dalam lima tahun ke depan.
“Target kami dalam lima tahun ke depan, jalan penghubung dari Baturraden ke Serang via Karangjengkol diperlebar. Ini akan menjadi jalur wisata yang mengelilingi Gunung Slamet,” kata Bupati Fahmi.
Fahmi menegaskan, kawasan yang dilintasi jalan penghubung ini menyimpan potensi wisata besar. Namun, tanpa akses jalan yang baik, daya tarik kawasan tersebut sulit dioptimalkan. "Potensinya luar biasa, harus lebih banyak diperkenalkan kepada masyarakat. Akses jalan yang bagus adalah kunci," ujarnya.
Untuk menyukseskan rencana tersebut, bupati mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama warga Kecamatan Kutasari untuk mendukung program pembangunan. Salah satunya program "Alus Dalane, Kepenak Ngodene" yang fokus pada peningkatan kualitas infrastruktur jalan. “Semoga program ini benar-benar membawa manfaat bagi seluruh masyarakat Purbalingga, dan mendorong kemajuan daerah ke depan,” ungkap Fahmi.
Usai kegiatan, Bupati Fahmi bersama Wabup Dimas Prasetyahani meninjau langsung kondisi jalan tembus Serang–Baturraden yang melintasi Desa Karangjengkol. Mereka juga menyempatkan diri mengunjungi kawasan Hutan Wisata Lemah Duwur, sebuah destinasi yang dikenal di kalangan pegiat sepeda gunung berkat jalur downhill yang menantang.(M-2)