
PEKERJAAN perakitan dan pembentangan jembatan kerangka baja portabel (bailey) di atas badan jalan nasional lintas tengah Sumatra yang putus di KM 58, dekat perbatasan Jambi-Sumatra Barat, dipastikan molor.
Wakapolda Jambi Brigadir Jenderal Edi Mardianto menyebutkan, berdasarkan laporan dari instansi teknis Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Jambi, jembatan darurat bailey diperkirakan baru terpasang hari Minggu (9/3).
"Insya Allah jembatan darurat bakal dibentangkan hari Minggu nanti. Kita berdoa, semoga lancar, sehingga ruas jalan lintas Sumatra di perbatasan Jambi dengan Sumbar bisa difungsikan untuk lalu lintas kendaraan," kata Edi Mardianto saat meninjau lokasi badan jalan nasional lintas Sumatra (Jalinsum) yang putus total diterjang arus air Minggu lalu.
Sementara berdasarkan info dari pihak BPJN sebelumnya, Kamis (6/3) jembatan bailey sudah terpasang dan diuji coba kelaikannya. Dikatakan Edi Mardianto, jika sudah terpasang baik, jembatan bailey yang dibentangkan sepanjang 30 meter di atas badan jalan yang putus, hanya diperuntukkan buat kendaraan kecil dan bertonase maksimal 21 ton.
Pembatasan itu, tegas Edi Mardianto, tidak boleh dilanggar. Polda Jambi bersama stakeholder terkait akan mengawasinya dengan ketat.
"Ini penting dipatuhi, demi kepentingan bersama. Khususnya untuk kelancaran lalu-lintas kendaraan di jalur lintas tengah Sumatera menyongsong kesibukan arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri tahun ini," beber Edi Mardianto.
Menjelang tersambungnya jembatan bailey, masyarakat pengendara dari Jambi tujuan Sumatra Barat atau sebaliknya, sementara diminta tetap melewati jalur alternatif yang telah disiapkan. Yakni melalui jalan Padang Lamo via Simpang Sawmill - Rimbo Bujang - Kecamatan Tujuh Koto dan keluar di jalan lintas Sumatra di wilayah Kota Baru, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar. (SL/E-4)