Pembatasan Operasional Sebabkan Truk Terlambat Masuk Pasar, Harga Sayur Melambung

2 weeks ago 18
Web Kabar News Cermat Terbaik
Pembatasan Operasional Sebabkan Truk Terlambat Masuk Pasar, Harga Sayur Melambung Harga komoditas sayuran di pasar tradisional Subang melonjak akibat pembatasan operasional truk pengangkut.(MI/REZA SUNARYA)

DAMPAK pembatasan operasional kendaraan truk yang melintas di wilayah Kabupaten Subang menyebabkan banyak truk yang datang terlambat masuk ke sejumlah pasar. Dampaknya, pasokan sayuran menjadi terbatas, sehingga harganya melambung.

Harga sejumlah sayuran di pasar tradisional mengalami lonjakan yang cukup tinggi. Seperti cabai rawit merah dan cabai hijau naik dari semula Rp30 ribu kini menjadi Rp80 ribu per kilogram.

Sementara cabai merah besar dari Rp30 ribu naik menjadi Rp40 ribu, cabai keriting dari Rp12 ribu menjadi Rp25 ribu, tomat dari Rp12 ribu menjadi Rp30 ribu, daun bawang dari Rp15 ribu menjadi Rp40 ribu, dan kol dari Rp8.000 menjadi Rp13 ribu per kilogram.

Menurut para pedagang sayuran di Pasar Pamanukan, Subang, kenaikan harga sayuran tersebut dipicu akibat kurangnya pasokan karena truk-truk pengangkut sayuran dari Jawa Tengah, Lembang serta Pangalengan mengalami keterlambatan masuk pasar. Mereka terdampak adanya pembatasan jam operasional truk.

"Banyak truk yang datang terlambat masuk pasar. Katanya sih ada pembatasan jam operasional kendaraan truk yang masuk wilayah Subang," kata Pendi, di Pasar Pamanukan, Sabtu (21/6).

Para pedagang sayuran berharap persoalan angkutan truk bisa kembali normal agar pasokan sayuran ke pasar pasar tidak mengalami keterlambatan, karena berdampak pada harga-harga yang naik tinggi.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |