
ROKET baru Eropa Ariane 6, tidak akan mengudara 3 Maret seperti yang direncanakan. Roket Ariane 6 dijadwalkan meluncurkan satelit mata-mata Prancis dari Europe's Spaceport di Kourou, Guyana Prancis, pada pukul 11:24 EST (16:24 GMT; 13:24 waktu setempat di Kourou).
Namun, peluncuran itu batal dilakukan tepat sebelum pukul 11:00 ET (16:00 GMT). Penyebabnya adalah "operasi tambahan yang diperlukan pada sistem darat yang berinteraksi dengan roket," menurut pengumuman perusahaan berbasis di Prancis, Arianespace, melalui platform X hari ini. Hingga kini, jadwal peluncuran baru belum diumumkan.
Ariane 6, yang dioperasikan Arianespace atas nama European Space Agency (ESA), merupakan penerus dari roket Ariane 5, yang pensiun pada 2023 setelah menyelesaikan 117 misi orbit.
Pengembangan Ariane 6 memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan. Roket ini mulai dikembangkan pada 2014, tetapi baru melakukan debutnya pada Juli tahun lalu dengan sukses mengirimkan sembilan cubesat ke orbit. Namun, penerbangan perdana itu tidak sepenuhnya sempurna; tahap atas Ariane 6 gagal menyelesaikan pembakaran mesin yang dirancang untuk membantu pelepasan dua kapsul reentry eksperimental.
ESA awalnya menargetkan peluncuran misi kedua Ariane 6 tahun lalu, tetapi memerlukan waktu tambahan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada penerbangan pertama.
Misi kedua Ariane 6 akan membawa satelit mata-mata optik bernama CSO-3 untuk militer Prancis. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, CSO-3 akan ditempatkan di orbit sinkron matahari pada ketinggian sekitar 800 kilometer (500 mil) di atas Bumi.
Satelit di orbit sinkron matahari melintas di area yang sama di Bumi pada waktu matahari lokal yang sama setiap hari, memungkinkan pengamatan dengan pencahayaan yang konsisten. Jenis orbit ini sangat populer untuk satelit mata-mata dan satelit cuaca.
"CSO-3 adalah satelit ketiga dalam konstelasi tiga satelit pengamatan Bumi militer untuk program MUSIS (Multinational Space-based Imaging System) yang dipimpin oleh DGA," kata badan antariksa Prancis, CNES, dalam pernyataannya. (DGA, atau Direction générale de l'armement, adalah badan pengadaan pertahanan pemerintah Prancis.)
Dua satelit sebelumnya dalam jaringan ini, CSO-1 dan CSO-2, telah diluncurkan masing-masing pada tahun 2018 dan 2020. (Space/Z-2)