1 week ago
7
Aktivitas bongkat muat barang di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumut.(MI/Yoseph Pencawan)
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melalui subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) menegaskan komitmennya dalam menjaga kelancaran operasional terminal nonpetikemas selama bulan suci Ramadan 1446 H (2025).
VP Komunikasi Korporasi SPMT Farid Chairmawan memastikan seluruh kegiatan bongkar muat dan layanan terminal lain akan tetap berjalan optimal di 31 cabang dan enam terminal pelabuhan yang dikelola SPMT serta anak perusahaannya.
"Bulan Ramadan adalah periode penting bagi masyarakat, terutama dalam memastikan kelancaran distribusi kebutuhan pokok. Kami berkomitmen untuk menghadirkan layanan operasional pelabuhan yang optimal," ujar Farid, Rabu (5/3).
Sebagai langkah antisipatif, SPMT telah meningkatkan kesiapsiagaan operasional di seluruh terminal nonpetikemas, termasuk pengaturan jadwal kerja guna memastikan efisiensi layanan.
Subholding Pelindo (Persero) yang berkantor pusat di Kota Medan itu juga mengoptimalkan proses bongkar muat dan pengiriman barang untuk meminimalkan waktu tunggu serta menjaga arus distribusi tetap lancar.
Koordinasi dengan pemangku kepentingan, seperti perusahaan pelayaran, importir, eksportir, dan instansi terkait, juga diperkuat guna memastikan kelancaran operasional selama Ramadan.
"Kami menyadari bahwa kelancaran logistik berperan penting dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok. Oleh karena itu, Pelindo Multi Terminal akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa," tambah Farid.
Selain di berbagai provinsi lain, SPMT tercatat mengelola terminal nonpetikemas di tujuh pelabuhan di Sumut dan Aceh. Yakni Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelabuhan Sibolga, Pelabuhan Tanjung Balai Asahan, Pelabuhan Gunung Sitoli, Pelabuhan Lhokseumawe dan Pelabuhan Malahayati.
Dalam suasana perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, SPMT juga menerapkan kesiapsiagaan serupa, yakni dengan menghadirkan layanan operasional pelabuhan selama 24 jam.
Layanan nonstop itu mencakup berbagai aspek operasional, termasuk sandar kapal, bongkar muat barang serta administrasi dan informasi. Hal itu mungkinkan dilakukan melalui penerapan sistem digital, yakni PTOS-M (Pelindo Terminal Operating System Multipurpose).
"Dengan digitalisasi dan pelayanan yang lebih cepat serta transparan, daya saing pelabuhan nasional dapat meningkat secara signifikan, sekaligus memberi kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," pungkas Farid. (E-2)
