Pelajaran dari Idul Adha, Ketahanan Keluarga Bercermin pada Ibrahim

1 day ago 8
Pelajaran dari Idul Adha, Ketahanan Keluarga Bercermin pada Ibrahim Umat muslim melaksanakan Salat Idul Adha(Dok.HO)

HARI Raya Idul Adha 1446 H / 2025 M telah berakhir seiring berlalunya hari tasyrik. Sebelumnya, ribuan umat Islam memadati Masjid Istiqlal Jakarta untuk melaksanakan Salat Idul Adha 1446 H pada Jumat (6/6). Presiden Prabowo Subianto turut hadir bersama para menteri Kabinet Merah Putih, duta besar negara sahabat, Plh. Sekjen Kementerian Agama Suyitno, Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad, dan Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi.

Kegiatan ini turut melibatkan 2.000 personel TNI, 250 personel inti dari Polda Metro Jaya, 500 personel gabungan, 155 personel Satgas Paspampres, serta tim protokol presiden dan wakil presiden. Pengamanan dilakukan secara profesional demi memastikan pelaksanaan ibadah berjalan tertib dan khidmat.

“Atas arahan Menteri Agama Nasaruddin Umar, seluruh layanan bagi jemaah harus dimaksimalkan, mulai dari keamanan, kenyamanan tempat, hingga kemudahan akses bagi semua golongan,” kata Dirjen Bimas Islam, Abu Rokhmad, kepada wartawan, Selasa (10/5).

Ketahanan Keluarga

Sehari sebelumnya, pada perayaan Malam Takbir Nasional, Kementerian Agama mengangkat tema strategis “Ketahanan Keluarga sebagai Fondasi Menuju Indonesia Emas 2045”. Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad menyerukan pentingnya meneladani nilai-nilai Nabi Ibrahim a.s. dalam membangun keluarga yang kuat, beriman, dan berakhlak.

“Keluarga harmonis adalah pilar utama lahirnya generasi berkualitas,” tegas Abu.

Menurutnya, perjalanan Nabi Ibrahim bersama Siti Hajar dan Ismail a.s. ketika hijrah ke Mekkah adalah gambaran nyata bahwa ujian dalam keluarga adalah sesuatu yang manusiawi. Namun, dengan keteguhan iman dan ketaatan kepada Allah, setiap ujian dapat dihadapi dengan kekuatan hati dan solidaritas antaranggota keluarga.

"Peristiwa Nabi Ibrahim meninggalkan Siti Hajar dan Ismail di lembah gersang adalah simbol perjuangan seorang ayah dan ibu menjaga nilai-nilai ketauhidan sekaligus menjaga keharmonisan keluarga. Bahkan ketika Ismail menangis kehausan, Hajar tetap berjuang, berlari antara Shafa dan Marwah, hingga akhirnya air Zamzam keluar sebagai berkah dari Allah," jelasnya.

Penyembelihan Hewan Kurban

Sejumlah hewan kurban juga disembelih di Masjid Istiqlal, termasuk sapi kurban milik Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Sapi kurban yang disumbangkan oleh Gereja Katedral Jakarta turut disembelih pada hari yang sama.

Sementara itu, pada Minggu (8/6), Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama juga melaksanakan penyembelihan 12 hewan kurban di halaman kompleks Wisma Haji Kementerian Agama, Jakarta Timur. Prosesi penyembelihan disaksikan oleh pegawai Bimas Islam bersama Dharma Wanita Persatuan, BAZNAS, Lembaga Amil Zakat, dan Bank Syariah Indonesia.

Hewan kurban terdiri atas 10 ekor sapi dan 2 ekor kambing, hasil partisipasi pegawai serta mitra kerja Bimas Islam. Distribusi daging kurban dilakukan sebagai bagian dari layanan sosial keagamaan, menjangkau kaum duafa dan warga sekitar kantor. Prinsip efisiensi dan transparansi dijaga melalui kerja sama lintas unit. (M-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |