Microsoft Umumkan Perkembangan Terbaru Cloud Region dan Inisiatif Keterampilan AI di Indonesia

5 hours ago 3
Microsoft Umumkan Perkembangan Terbaru Cloud Region dan Inisiatif Keterampilan AI di Indonesia [Kiri-kanan] Arief Suseno, AI National Skills Director Microsoft Indonesia, Habib Ali Hasan Al Bahar, Ketua LAZISNU PBNU, Marheni Sandra, Perwakilan Perempuan Pandai AI (PandAI), NU Care Global, Tia Dwi Setiani, Learning Designer Lead, Dicoding Indonesia,(Microsoft)

SEIRING dengan percepatan transformasi digital Indonesia di era baru AI, Microsoft mengumumkan perkembangan terbaru perusahaan pada tahun 2025, dengan fokus utama pada inisiatif cloud dan AI di Indonesia. Perkembangan ini mencakup peluncuran yang akan datang dari cloud region Microsoft di Indonesia, perluasan program pelatihan AI melalui inisiatif elevAIte Indonesia, dan upaya berkelanjutan untuk memberdayakan para changemaker dari berbagai industri untuk memanfaatkan AI dalam menciptakan dampak nyata.

“Laju pesat adopsi AI di Indonesia sangat nyata, dengan banyak individu dan organisasi tidak hanya menggunakan AI sebagai sebuah tool, tetapi juga sebagai sebuah platform untuk menciptakan solusi dan inovasi baru. Mulai dari individu, digital native, perusahaan swasta, BUMN, institusi pendidikan, hingga organisasi nirlaba – kami melihat cepatnya mereka berinovasi dan menciptakan nilai tambah dengan AI dalam dua tahun terakhir. Menyambut ulang tahun perusahaan ke-50, kami sangat antusias merayakan pencapaian mereka—para changemaker Indonesia, serta melanjutkan komitmen kami pada Indonesia—dengan memperluas infrastruktur cloud dan AI, berinvestasi dalam pengembangan keterampilan AI, serta memberdayakan para changemakers dalam membentuk masa depan digital,” ujar Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia.

Indonesia Cloud Region Dijadwalkan Meluncur pada Kuartal Kedua 2025, Buka Potensi Ekonomi Hingga US$2,5 Miliar

Pada 2021, Microsoft berkomitmen untuk membangun cloud region pertamanya di Indonesia, sebuah langkah krusial dalam memperkuat ekonomi digital negara. Lebih dari sekadar datacenter, cloud region ini akan menjadi landasan inovasi berbasis AI, menyediakan daya komputasi yang aman dan scalable bagi Indonesia. Komitmen ini diperkuat pada April 2024 ketika Microsoft CEO & Chairman, Satya Nadella, mengumumkan investasi sebesar US$1,7 miliar untuk mendukung ambisi cloud dan AI Indonesia.

Dijadwalkan meluncur pada kuartal kedua 2025, cloud region Microsoft di Indonesia yang dinamakan Indonesia Central, akan menjadi bagian dari jaringan global Microsoft yang memiliki lebih dari 60 cloud region—jumlah terbanyak dari penyedia cloud global. Menurut laporan riset terbaru IDC[ IDC Info snapshot, disponsori oleh Microsoft, The Microsoft Cloud Dividend Snapshot: Indonesia, Doc. #US52734024, Maret 2025], peluncuran Indonesia Central region akan:

  • Membantu mempercepat adopsi cloud dan menciptakan nilai ekonomi sebesar US$2,5 miliar. Angka ini sekitar 16,5% dari total US$15,2 miliar nilai ekonomi baru yang diproyeksikan akan dihasilkan oleh Microsoft, partner, dan cloud customer Microsoft selama empat tahun ke depan (2025-2028).
  • Membantu Microsoft, partner, dan cloud customer Microsoft untuk menambahkan 106.295 pekerjaan baru dari berbagai sektor seperti manufaktur dan sumber daya, keuangan, komunikasi dan media, layanan profesional, serta pemerintahan dalam empat tahun ke depan (2025-2028).

Memasuki Tahun Kedua AI, Microsoft dan Partner Telah Membantu Melatih Lebih Dari 700.000 Orang di Indonesia, yang Kini Dipercepat oleh elevAIte Indonesia

Dengan semakin banyaknya individu dan organisasi yang mengadopsi AI, kebutuhan akan talenta yang siap menghadapi era ini pun terus meningkat. Dalam dua tahun terakhir era baru AI, Microsoft dan partners telah membantu melatih 704.342 masyarakat dari berbagai penjuru Indonesia dengan keterampilan digital yang dibutuhkan untuk berkembang di era ekonomi berbasis AI. 

Upaya pengembangan keterampilan ini semakin dipercepat dengan peluncuran elevAIte Indonesia pada Desember 2024, sebuah kolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) untuk melatih 1 juta masyarakat Indonesia dengan keterampilan AI spesifik pada 2025. Hanya dalam tiga bulan sejak peluncuran program tersebut, elevAIte Indonesia sudah menggandeng 18 mitra dari berbagai sektor – termasuk pemerintahan, industri, pendidikan, dan komunitas – guna memastikan pelatihan AI yang inklusif di seluruh Indonesia. 

“Ramadan menjadi momentum yang baik untuk berbagi ilmu, membuka lebih banyak peluang, dan memberdayakan komunitas – nilai-nilai yang mendasari program elevAIte Indonesia. Melalui program ini, tujuan kami adalah memastikan lebih banyak changemaker terlepas dari latar belakangnya memiliki akses terhadap keterampilan yang bisa membantu mereka berkembang di masa depan berbasis AI,” lanjut Dharma.

Di antara mitra yang telah bergabung dalam program elevAIte Indonesia adalah Biji-biji Initiative, Dicoding, dan NUCare Global by LAZISNU, yang masing-masing berperan dalam memperluas akses keterampilan AI dan pemberdayaan digital di berbagai lapisan masyarakat.

  • Biji-biji Initiative, sebuah perusahaan sosial yang berfokus pada teknologi dan keberlanjutan, memberdayakan masyarakat dan angkatan kerja untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam rangka mengintegrasikan AI ke dalam pekerjaan mereka, mencerminkan bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk tujuan yang lebih bermakna.
  • Dicoding, platform pendidikan digital terkemuka, membantu masyarakat—termasuk programmer—untuk membangun kompetensi AI yang memungkinkan mereka berkontribusi pada perkembangan ekonomi digital Indonesia.
  • NUCare Global oleh LAZISNU, sebuah inisiatif dari LAZISNU (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama) PBNU, lembaga filantropi Islam di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU), salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia yang berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pendidikan, kewirausahaan, dan transformasi digital, membantu perempuan dari berbagai latar belakang, termasuk ibu rumah tangga dan pemilik usaha kecil, untuk mendapatkan keterampilan AI yang diperlukan, guna membuka peluang baru melalui program Perempuan Pandai AI (PandAI), yang juga merupakan bagian dari elevAIte.

"Ramadan adalah waktu untuk berbagi ilmu dan memberdayakan komunitas. Program elevAIte yang berkolaborasi dengan Microsoft dan Kemkomdigi telah berperan penting dalam membawa keterampilan AI ke komunitas yang belum terlalu terlibat dalam transformasi digital—terutama perempuan dari berbagai latar belakang, mulai dari ibu rumah tangga hingga pemilik usaha kecil," kata Habib Ali Hasan Al Bahar, Ketua LAZISNU PBNU.

Pemimpin Perempuan dalam Inovasi AI: Kisah para Changemakers Indonesia

Program elevAIte Indonesia tidak hanya menghasilkan angka, tetapi menciptakan dampak nyata—individu-individu yang berhasil menerapkan AI untuk memecahkan masalah, meningkatkan produktivitas, dan mendorong kemajuan di bidang mereka masing-masing. Beberapa di antaranya:

  • Dewi Sartika Salam (Makassar, Sektor Publik): Sebagai seorang pegawai negeri sipil di BBPMP Sulawesi Selatan, Dewi memanfaatkan AI untuk menganalisis data pendidikan dan menyempurnakan rekomendasi kebijakan. Kini, dia bersemangat untuk membagikan pengetahuan AI yang diterima melalui program elevAIte Indonesia kepada pendidik dan komunitas lokal, membantu mereka melihat potensi AI dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.
  • Diana Putri (Sintang, Kalimantan Barat, Ibu Rumah Tangga & Calon Pengusaha): Diana bergabung dalam program PandAI elevAIte untuk mengeksplorasi AI dalam parenting dan bisnis. AI kini membantunya mencari sumber informasi mengenai parenting yang terpercaya, menjawab pertanyaan anak-anak dengan cara yang sederhana, dan menjelajahi peluang bisnis baru.
  • Nura Uma Annisa (Semarang, Pendidik): Seorang guru sekolah dasar, Nura menggunakan alat berbasis AI untuk membuat pembelajaran lebih interaktif. Siswa-siswinya kini membuat komik dan proyek coding yang dibantu AI, mempersiapkan mereka untuk masa depan digital.

Baca kisah lengkap mereka di sini.

50 Tahun Microsoft: Membentuk Masa Depan Teknologi  

Pengumuman-pengumuman ini hadir seiring dengan perjalanan Microsoft menuju ulang tahun ke-50 perusahaan pada 4 April 2025 mendatang, menandai lima dekade inovasi yang telah mendorong empat perubahan besar dalam teknologi—dari era PC-server, era Internet, era mobile dan cloud, dan kini era AI. Ke depannya, perusahaan tetap berkomitmen untuk memberdayakan setiap individu dan organisasi di planet ini untuk mencapai lebih.

“Kami menyadari bahwa inovasi yang kami kembangkan hari ini akan membentuk lima dekade berikutnya. Itulah sebabnya, kami terus berpegang pada kerangka kerja yang telah membantu kami sejauh ini – berinvestasi pada talenta kami, menjalankan misi kami, membangun kepercayaan dengan customer serta negara tempat kami beroperasi, berinovasi secara bertanggung jawab, mengutamakan keamanan di atas segalanya, dan menciptakan teknologi yang memberikan manfaat bagi dunia,” pungkas Dharma. (RO/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |