Menko Polkam: Kasus Teror Saudia Airlines Terus Ditelusuri

5 hours ago 3
 Kasus Teror Saudia Airlines Terus Ditelusuri Menko Polkam Budi Gunawan .(MI/Usman Iskandar)

PEMERINTAH Indonesia akan terus menelusuri kasus penyebaran teror pesawat Saudia Airlines beberapa waktu lalu.

"Pemerintah memastikan bahwa setiap potensi ancaman terhadap keselamatan publik ditangani secara serius, profesional, dan terkoordinasi lintas lembaga," kata Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan, Sabtu.

Menurut pria yang akrab disapa BG itu, kasus tersebut perlu ditangani dengan serius demi memberikan jaminan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat.

Sejauh ini, kata dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan TNI, Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) tengah menelusuri kasus penyebaran teror tersebut.

"Kita melakukan pendalaman lanjutan berkoordinasi dengan otoritas penerbangan Arab Saudi (OEJN)," kata BG.

Namun hingga saat ini, BG belum bisa menjelaskan dengan rinci hasil penelusuran TNI, Polri dan BNPT terkait kasus tersebut.

Pesawat Boeing 777-300er milik maskapai Saudia Airlines yang membawa jamaah haji sebanyak 442 orang dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah tujuan Bandara Soekarno-Hatta, mendarat darurat di Bandara Kualanamu Deli Serdang, Selasa (17/6).

Pesawat dengan nomor registrasi HZ-AK32 tersebut memiliki rute penerbangan Jeddah - Bandara Soekarno-Hatta.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa ada ancaman bom yang dikirimkan melalui email. Atas kabar itu, pihak bandara menginformasikan kepada pilot maskapai Saudia Airlines yang sedang melaksanakan penerbangan agar mengalihkan pendaratan ke Bandara Kualanamu.

Adapun kronologis pendaratan darurat pesawat Saudia Airlines di Bandara Kualanamu adalah pesawat Saudi Airlines menghubungi menara Bandara Kualanamu guna melaksanakan pendaratan darurat pukul 10.35 WIB.

Kemudian, pesawat Saudi Airlines mendarat di Bandara Kualanamu Deli Serdang Pukul 10.44 WIB. Kemudian, dilakukan proses evakuasi atas seluruh penumpang yang diturunkan dari dalam pesawat Saudi Airlines pukul 11.50 WIB.

Selanjutnya dilaksanakan arahan penanganan dipimpin oleh Danlanud Suwondo Kolonel Nav Sonni Benny Simanjuntak pukul 11.35 WIB. Pesawat mendapatkan pengecekan oleh Tim Penjinak Bahan peledak (jihandak) Polda Sumatera Utara pukul 11.36 WIB. (Ant/P-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |