
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan melakukan pemantauan ketersediaan dan harga pangan ke Pasar Johar Baru, Jakarta. Di sana, ia menemukan stok bahan pangan saat ini cukup.
"Tadi kita lihat harga-harganya stabil. Yang pedas memang satu yaitu harga cabai. Yang lain-lain, sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan yang semua tadi saya tanya, kabar gembira dan membuat kita tenang barangnya itu banyak, mau ayam, mau beras, tadi banyak itu barangnya," ucap pria yang akrab disapa Zulhas itu pada Rabu (5/3).
Meskipun stok melimpah, Zulhas mengungkapkan harga bahan pokok yang dijual di Pasar Johar hampir semua sesuai dengan HET.
"Memang ada beberapa bahan pokok mengikuti sesuai dengan harga HET. Misal ayam, itu memang HET-nya Rp40.000, jadi di sini dijualnya Rp40.000, walaupun sebelum puasa ada yang Rp38.000, Rp39.000, mungkin karena puasa disesuaikan semua dengan HET. Termasuk minyak goreng, beras, dan lain-lain, telur juga (dijual sesuai HET)," imbuhnya.
Selain itu, Zulhas menyatakan bahwa stok beras saat ini berada dalam kondisi yang sangat aman. Pasalnya, Indonesia bisa mendapatkan surplus 2,5 juta ton beras di musim panen raya kali ini.
"Januari sampai April aja itu lebih (2,5 juta ton). Jadi produksi kita Januari sampai April, tertinggi selama 7 tahun terakhir," bebernya.
Ia menjelaskan bahwa faktor hujan menjadi dalang di balik naiknya harga cabai baik itu cabai rawit, cabai merah keriting serta cabai merah besar.
"Karena musim hujan, kalau musim hujan kan panennya gagal. Tapi biasanya gak lama, biasanya 2 minggu, setelah nanti terang lagi, itu akan turun lagi (harganya)," pungkasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia, harga cabai rawit merah per Rabu (5/3) pukul 10.30 WIB berada di harga Rp104.750 per kilogram, cabai merah besar di harga Rp61.000 per kilogram, cabai rawit hijau Rp72.550 per kilogram dan cabai merah keriting di harga Rp63.650 per kilogram. (E-3)