
MENTERI Agama Nasaruddin Umar bertolak ke Madinah, Arab Saudi, Minggu (27/4). Kunjungan menag ke Madinah untuk mengikuti pertemuan rutin Forum Yayasan Hadis yang terafiliasi dengan Kerajaan Arab Saudi.
Menag mengungkapkan, Indonesia merupakan salah satu dari tujuh anggota penasihat yayasan tersebut. Pertemuan rutin tiga kali setahun ini menjadi platform penting bagi Indonesia untuk menyampaikan berbagai agenda strategis.
"Saya ke Madinah memenuhi undangan Yayasan Hadis. Kami termasuk dalam tujuh anggota penasihat yayasan tersebut dan rutin bertemu tiga kali setahun di Madinah," ungkap Nasaruddin dalam keterangannya.
Dalam pertemuan kali ini, Menag membawa aspirasi penting bagi kemajuan Islam di Indonesia. Termasuk rencana ambisius untuk membangun Museum Haji dan Museum Hadis di Tanah Air. Dukungan dari Arab Saudi diharapkan dapat merealisasikan proyek bersejarah ini.
"Ada banyak poin positif yang kita bawa. Kita ingin membangun museum haji dan museum hadis di Indonesia, sekaligus mempererat hubungan intelektual dengan Saudi Arabia," jelasnya.
Menurut menag, kepercayaan yang diberikan oleh institusi kerajaan Arab Saudi dengan melibatkan Indonesia dalam forum inii merupakan pengakuan atas peran strategis bangsa Indonesia di dunia Islam. Hal itu membuka peluang emas untuk memperdalam kolaborasi di bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan antara kedua negara.
"Yang paling penting adalah kita mendapatkan kepercayaan, karena sudah masuk dalam institusi Raja. Ini hal yang sangat strategis untuk masa depan hubungan Indonesia dan Saudi," tegasnya.
Kunjungan menag ke Madinah ini diharapkan tidak hanya mempererat hubungan bilateral. Namun itu juga membuka cakrawala kerja sama yang lebih luas dalam bidang pendidikan, budaya, serta pengembangan ilmu keislaman.
Dalam lawatannya ke Madinah ini, menag juga akan memantau persiapan penyelenggaraan ibadah haji yang mulai berlangsung pekan depan. (H-2)