
MASIH ada 50% atau 1,1 juta kendaraan pemudik yang belum kembali ke Jakarta dan sekitarnya. Jumlah kendaraan arus balik pun terus meningkat dan diperkirakan terjadi puncak pada Minggu (6/4).
Rekayasa lalu lintas dan skema one way nasional telah resmi diberlakukan pada Minggu (6/4). Pemantauan Media Indonesia, jumlah kendaraan melintas di ruas Tol Trans Jawa mulai Solo-Semarang, Tol A,B,C (dalam Kota Semarang) dan Semarang-Penjagan (Brebes) terus meningkat. Sejak dini hari, ribuan kendaraan arus balik mengalir memenuhi empat lajur ruas tol tersebut yang sebelumnya telah diterapkan skema one way lokal.
Kepadatan lalu lintas juga terpantau di ruas jalan nasional Solo-Semarang dan Pantura Jawa Tengah. Ribuan kendaraan roda empat dan roda dua terus membanjiri ruas jalan tersebut hingga menimbulkan ketersendatan di beberapa titik terutama di perkotaan seperti Bawen-Ungaran (Kabupaten Semarang), Kota Semarang dan Kota Pekalongan.
"Jumlah kendaraan terus meningkat, hari ini Minggu (6/4) diperkirakan menjadi puncak arus balik, sehingga seluruh petugas disiagakan dan skema one way masih berlangsung serta disiapkan contra flow jika terjadi lonjakan," kata Direktur Lalulintas Polda Jawa Tengah Brigjen Sonny Irawan Minggu (6/4).
Sebelumnya Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di GT Banyumanik Semarang Sabtu (5/4) malam mengatakan hingga saat ini 1,1 juta kendaraan atau 50% dari jumlah kendaraan pemudik Lebaran telah kembali ke Jakarta dan sekitarnya, sehingga masih ada sekitar setengah lagi kendaraan pemudik yang diperkirakan balik pada dua hari terakhir masa liburan Lebaran ini.
Mengantisipasi lonjakan arus balik, ungkap Dudy, pemerintah berupaya melakukan berbagai langkah kelancaran lalu lintas agar tidak sampai terjadi ketersendatan akibat kepadatan ekstrem terutama di titik-titik krusial terutama di Tol Trans Jawa dan Tol Cipularang.
Secara bertahap pemerintah dan kepolisian, menurut Dudy, memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem satu arah (one way) untuk mengantisipasi kemacetan pada kendaraan arus balik menuju arah Jakarta.
"Rekayasa lalu lintas ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas," imbuhnya. (AS/E-4)