
DASH cam berbasis kecerdasan buatan (AI) di kendaraan perlu menjadi pertimbangan. Soalnya, perangkat itu tidak hanya berfungsi sebagai alat perekam perjalanan, tetapi juga sebagai sistem pemantauan cerdas yang mampu meningkatkan disiplin pengemudi, menganalisis data operasional, serta mendukung pengambilan keputusan berbasis data.
Menurut CEO PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF), Alamsyah Cheung, pemanfaatan dash cam AI memungkinkan perusahaan memiliki visibilitas lebih luas terhadap armada mereka. Teknologi ini tidak hanya merekam kondisi jalan, tetapi juga memantau kabin, posisi pengemudi, serta sisi kiri, kanan, dan belakang kendaraan.
Dengan fitur ini, risiko kecelakaan dapat diminimalkan. Perusahaan pun dapat meningkatkan kontrol operasional secara signifikan.
"Penggunaan dash cam AI akan menjadi standar dalam industri logistik. Ketika pengemudi sadar bahwa perjalanan dimonitor, mereka lebih berhati-hati. Ini pada akhirnya dapat mengurangi risiko kecelakaan," ujar Alamsyah dalam keterangannya, Selasa (4/3).
Selain itu, dash cam AI mampu mendeteksi perilaku berkendara berisiko, mencatat pelanggaran secara otomatis, serta menyediakan bukti berbasis foto dan analitik data yang lebih objektif.
Fox Logger dengan solusi berbasis AI itu mendukung efisiensi dan keamanan operasional. Saat ini, Fox Logger menguasai 29% pangsa pasar dash cam di Indonesia dan menargetkan 80% dalam beberapa tahun ke depan. (Ant/I-2)