
SEORANG mahasiswa asal Medan, Muhammad Iqbal, 19, ditemukan meninggal dunia setelah hilang terseret ombak saat berenang di Pantai Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar. Korban bersama rekannya, Shella, sebelumnya terjebak arus deras meski telah diingatkan untuk tidak berenang terlalu jauh.
Dantim Rescue Basarnas Banda Aceh, Maimun, mengatakan, kejadian bermula pada Selasa, 1 Juli 2025, sekitar pukul 17.30 WIB, ketika Iqbal dan Shella sedang mandi di pinggir pantai.
"Tiba-tiba, keduanya tersapu ombak besar. Shella berhasil diselamatkan oleh peselancar yang kebetulan berada di lokasi, sementara Iqbal hilang terbawa arus," kata Maimun, Kamis, 3 Juli 2025.
Tim SAR gabungan yang dipimpin Basarnas Banda Aceh langsung bergerak. Dua tim dikerahkan dengan metode berbeda, tim 1 menyisir laut menggunakan perahu karet dalam radius 2,5 mil laut, sementara Tim 2 memantau dari pantai dan udara dengan drone thermal.
"Setelah pencarian intensif, jenazah Iqbal ditemukan sekitar pukul 16.30 WIB tadi, sejauh 2 mil laut dari lokasi kejadian (LKP). Korban kemudian dievakuasi ke RSU Zainoel Abidin Banda Aceh untuk identifikasi lebih lanjut," ujarnya.
Iqbal diketahui merupakan mahasiswa asal Lor Buntu Bagan Deli, Medan Belawan. Sementara Shella, yang selamat, belum memberikan keterangan detail terkait alamat maupun institusi pendidikannya.
Operasi SAR melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI AL, Polsek Lhoknga, BPBD Aceh Besar, dan relawan RAPI. Mereka menggunakan peralatan lengkap seperti drone thermal, perahu karet, dan alat selam untuk memaksimalkan pencarian.
"Kami mengimbau masyarakat menghindari aktivitas berenang di pantai dengan ombak tinggi, terutama saat cuaca ekstrem," jelasnya. (H-3)