
BORUSSIA Dortmund memastikan tempat di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 setelah mengalahkan wakil Korea Selatan, Ulsan HD, dengan skor tipis 1-0. Pertandingan tersebut menjadi salah satu laga tersepi.
Duel Dortmund vs Ulsan HD berlangsung di Stadion TQL, Cincinnati, Kamis (26/6). Gol tunggal Daniel Svensson di babak pertama cukup untuk membawa tim Bundesliga itu keluar sebagai juara Grup F.
Pertandingan tersebut hanya disaksikan oleh 8.000 penonton dan jumlah yang tergolong kecil untuk turnamen sebesar itu. Di antara yang hadir ialah Wakil Presiden AS JD Vance dan Presiden FIFA Gianni Infantino.
Meski atmosfer stadion terbilang lengang, Dortmund tetap tampil efektif. Pelatih Niko Kovac mengaku puas dengan penampilan timnya.
“Kami bisa merasa puas. Saya pikir performa kami kali ini lebih baik dari dua pertandingan sebelumnya,” kata Kovac usai laga.
Pertandingan digelar di bawah suhu panas yang mencapai 43 derajat celcius di dalam stadion. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pemain.
“Kami terus mengulang hal yang sama. Apa yang dilakukan anak-anak luar biasa. Berdiri saja di sini sudah melelahkan, tapi mereka tetap bermain maksimal,” ujar Kovac.
Dortmund turun dengan dua perubahan di susunan pemain, yakni memasukkan Karim Adeyemi dan Julian Ryerson sebagai starter. Jobe Bellingham tetap dipertahankan dan berperan penting dalam gol kemenangan.
Gol tercipta di menit ke-36 setelah lini belakang Ulsan kehilangan bola di area berbahaya. Bellingham menyodorkan umpan kepada Svensson yang langsung melepaskan tembakan kaki kiri mendatar ke gawang Jo Hyeon-woo.
Sebelumnya, Serhou Guirassy dan Bellingham sempat mengancam lewat peluang emas yang belum berbuah gol.
Di babak kedua, Ulsan mencoba bangkit namun kiper Dortmund Gregor Kobel tampil sigap dengan menggagalkan peluang Lee Jin-hyun. Sementara itu, upaya Yan Couto untuk menambah keunggulan juga hanya nyaris membuahkan hasil di akhir laga.
Dortmund akan tampil di babak 16 besar melawan Monterrey pada Rabu pekan depan.
“Sekarang kami harus memberikan segalanya di atas lapangan. Taruhannya besar, ini soal prestise dan uang. Saya pikir kualitas permainan akan meningkat,” ujar Kovac.
Sementara itu, Ulsan harus pulang tanpa poin setelah menelan tiga kekalahan di fase grup.
Di laga lain yang berlangsung bersamaan di Miami, Fluminense dan Mamelodi Sundowns bermain imbang 0-0. Hasil itu memastikan Fluminense lolos sebagai runner-up Grup F sementara Sundowns tersingkir meski tampil kompetitif di sepanjang turnamen. Total, tak satu pun dari empat wakil Afrika berhasil menembus 16 besar.
“Kami tidak senang karena punya target jelas di pertandingan ini. Tapi saya bangga dengan performa para pemain,” ujar pelatih Sundowns, Miguel Cardoso. (AFP/I-3)