
DAMPAK cuaca ekstrem di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat, terus meluas dan mengancam keselamatan warga. Kali ini empat rumah di Kampung Areng, Desa Wangunsari, rusak berat tertimpa material longsor. Sebanyak 104 orang dari 31 kepala keluarga di Kampung Areng RT 01 RW 11 harus diungsikan ke tempat lebih aman.
Longsor di wilayah tersebut terjadi pada Jumat (16/5) pagi, jelang warga beraktivitas. Tebing setinggi lebih dari 50 meter ambrol dipicu hujan deras yang melanda beberapa hari sebelumnya. Seluruh korban terdampak ditempatkan di masjid setempat, mereka dikunjungi Bupati Bandung Barat Jeje Richie Ismail di lokasi pengungsian. Menghindari longsor susulan, bupati mengimbau para korban bertahan dan tidak memaksa kembali ke rumahnya.
"Prioritas utama adalah mengamankan warga agar terhindar dari potensi longsor susulan. Tempatnya memang agak berdesakan, yang penting semua aman dulu. Nanti kita siapkan tempat pengungsian yang lebih layak," kata Jeje di lokasi, Sabtu (17/5).
Selain menimpa rumah, material longsor sempat menimbun seorang korban perempuan serta memutus akses jalan setapak. Berdasarkan data BPBD, ada 21 rumah terdampak, termasuk empat rumah yang rusak berat.
Ketua RW setempat, Nandang menyebutkan masih ada ancaman longsor susulan sehingga para korban terdampak diungsikan sejak pascakejadian. "Untuk kebutuhan paling mendesak seperti makanan, obat-obatan serta tempat pengungsian yang lebih layak," ucap Nandang.
Ditempat berbeda, longsor juga terjadi di Kampung Andir RW 15 yang memutus akses warga pada Sabtu (17/5) siang. Sehari sebelumnya, Jumat (16/5) malam, pohon roboh menutup setengah badan Jalan Maribaya antara perbatasan Desa Langensari-Cibodas. Dari data yang dihimpun, selama kurang dari sepekan terdapat 10 desa di Kecamatan Lembang dilanda bencana longsor. Dua desa terparah yakni Desa Cibogo dengan 19 jiwa terdampak serta Desa Wangunsari dengan 104 jiwa yang terdampak.(M-2)