
KLINIK Vaksinasi Imunicare PT Bio Farma merayakan hari jadi ke-6 dengan menggelar Fun Run bertema Enam Tahun Dedikasi–Solution to Immunity di Bandung, Minggu (23/2).
Kegiatan ini diikuti oleh 500 peserta mulai dari karyawan PT. Bio Farma, komunitas pelari, masyarakat umum dan Ketua Forum Jawa Barat Sehat, Atalia Praratya. Acara juga diikuti legenda pemain Persib, di antaranya Tantan Dzalikha, Atep Rizal, Ajat Sudrajat, dan Jajang Nurjaman
Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan PT Bio Farma, Sri Harsi Teteki, menyampaikan bahwa pola hidup sehat dapat dimulai dengan hal yang relatif sederhana dan terjangkau. Menjaga kesehatan itu dapat dilakukan dengan banyak cara.
Di antaranya menerapkan pola hidup sehat, mengkonsumsi makanan bergizi, berkegiatan olahraga secara teratur, serta istirahat yang cukup.
"Namun di saat cuaca yang tidak menentu seperti sekarang, kami dari Immunicare juga memberikan rekomendasi untuk melakukan Update Imun secara berkala, salah satunya dengan vaksinasi," jelasnya.
Dia memastikan, PT Bio Farma melalui Immunicare akan terus berkontribusi agar menjadi solusi kesehatan masyarakat. Tentunya dengan produksi vaksin yang telah teruji kualitasnya serta sebaran layanan klinik vaksinasi Immunicare.
"Kami harap dengan seiring bertambahnya usia, Immunicare dapat senantiasa memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat dan dapat menjadi solusi bagi kesehatan dan imunitas masyarakat Indonesia," terang Teki.
Selain kegiatan Fun Run, HUT Immunicare ke-6 dimeriahkan dengan acara Talkshow “Pencegahan Influenza dan Kanker Serviks” dengan nara sumber Ketua Forum Jawa Barat Sehat Atalia Praratya.
Itri mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil itu menyatakan pentingnya vaksinasi sebagai salah satu metode untuk menjaga kesehatan. Saat ini kanker serviks menempati peringkat ke dua sebagai jenis kanker yang paling banyak dialami oleh wanita di Indonesia.
Penyakit ini dapat menghinggapi kaum wanita dan tidak memberikan dampak secara langsung, tapi akan terasa gejalanya dalam kurun waktu 5 – 10 tahun kedepan, sehingga diperlukan adanya upaya pencegahan selain terapi penyembuhan.