Kesulitan Akses, Orangtua Datangi Langsung Sekolah untuk SPMB

1 day ago 6
Kesulitan Akses, Orangtua Datangi Langsung Sekolah untuk SPMB Salah satu sekolah di Kota Cirebon(MI/NURUL HIDAYAH)

SEJUMLAH orangtua siswa di Kota Cirebon,  terlihat mendatangi sekolah untuk mendaftarkan anak mereka. Ketidaktahuan untuk melakukan pendaftaran secara online menjadi penyebabnya.

“Saya ga paham elektronik, jadi langsung datang kesini,” tutur Noviana, salah satu orangtua siswa yang mendaftarkan anaknya di SMA Negeri 6 Kota Cirebon.

Dia mengaku kesulitan mengakses aplikasi pendaftaran, sehingga memilih untuk langsung datang ke SMA Negeri 6 Kota Cirebon.

Noviana juga mengaku bahwa pihak sekolah sangat membantu. “Alhamdulillah dibantu oleh pihak sekolah, tinggal serahkan berkas saja."

Dia berharap anaknya yang berasal dari SMP Negeri 16 Kota Cirebon bisa diterima di SMA yang ditujunya melalui jalur afirmasi.

Sementara itu di hari pertama pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMA Negeri 6 Kota Cirebon berlangsung lancar meskipun sempat mengalami kendala pada sistem pendaftaran online.

“Kami telah melakukan berbagai persiapan matang sejak seminggu sebelumnya. Tadi pagi kami juga sudah melakukan briefing kepada panitia agar semua bekerja sesuai tugasnya masing-masing,” tutur Sekretaris Pelaksana SPMB di SMA Negeri 6 Kota Cirebon, Lily Solichah, Selasa (10/6).

Namun, lanjut dia, seperti tahun sebelumnya, kendala sistem kembali terjadi pada hari pertama pelaksanaan. Sistem sempat mengalami gangguan karena tingginya jumlah pendaftar yang langsung mengakses secara bersamaan.

“Kendalanya dari sistem, mungkin karena hari pertama, jadi waiting list. Dari tahun kemarin juga sama, biasanya hari pertama memang berat,” tutur Lily.

Dia menjelaskan bahwa SPMB tahap pertama akan berlangsung dari 10 hingga 16 Juni 2025 yang mencakup tiga jalur pendaftaran, yaitu jalur domisili, afirmasi, dan mutasi. Kuota penerimaan tahap pertama di SMAN 6 Kota Cirebon ini mencapai sekitar 205 siswa dari total kuota 396 siswa.

"Kalau kuota untuk tahap 1 ini, kan kita kalau full kuota itu 396, berarti kan 30% sekitar 205," tutur Lily.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |