
PEMERINTAH Kabupaten Bandung resmi menjalin kerja sama dengan PT Perhutani Alam Wisata (Palawi) Risorsis, anak perusahaan PT Perhutani, dalam pemanfaatan jasa lingkungan hutan dan pariwisata.
Kerja sama ditandatangani Kepala Dinas PUTR dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dengan Dirut PT Palawi. Bupati Bandung Dadang Supriatna menyaksikan penandatanganan di Ruang Rapat Bupati Bandung.
"Kami berharap kerja sama dengan PT Palawi akan mampu merealisasikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung sebesar Rp2 triliun pada 2025, sekaligus menjaga kelestarian hutan dan lingkungan. Kerja sama ini bukan untuk kepentingan pribadi, tapi untuk kepentingan pembangunan di Kabupaten Bandung," ungkap Bupati.
Tempat wisata di Kabupaten Bandung banyak sekali, tapi mayoritas tidak bayar pajak. Kontribusinya ke kas daerah minim sekali.
Padahal, kata Bupati yang akrab disapa Kang DS itu, selama ini Pemkab Bandung telah membantu dan memfasilitasi para pelaku usaha wisata dengan pembangunan infrastruktur jalan yang mulus menuju ke destinasi wisata.
"Saya fokus menyelesaikan jalan-jalan di Kabupaten Bandung, termasuk jalan menuju lokasi wisata. Target saya tiga tahun semuanya mulus. Tapi tolong kerja samanya, bayar kewajibannya membayar pajak karena membangun jalan ini pakai anggaran," tegasnya.
Angka kunjungan wisata ke Kabupaten Bandung mencapai hampir 7 juta wisatawan pada 2024. Namun jumlah itu tidak berbanding lurus dengan kontribusi sektor pariwisata ke PAD Kabupaten Bandung.
"Temuan BPK juga menyatakan ada kehilangan potensi PAD sekitar Rp200 miliar. Presiden meminta penertiban perizinan dan kepatuhan membayar pajak," tambang Dadang.
Wakil Ketua Umum Apkasi itu menyebut, dengan adanya kerja sama itu Pemkab Bandung ingin melindungi dan memfasilitasi para pelaku usaha agar lebih berkembang, sehingga menimbulkan efek domino bagi masyarakat Kabupaten Bandung.
Jika pihak pengelola wisata tidak berkomitmen dengan perjanjian yang telah ditandatangani, apalagi sampai merusak lingkungan, Kang DS menyatakan tak segan akan mengambil alih lahan hutan yang dikelola.
Sementara itu, Dirut PT Palawi Risorcis Tedi Sumarto mengakui selama ini perhatian Bupati kepada pengelola wisata sangat besar. Infrastruktur jalan menuju tempat wisata sudah sangat bagus.
"Kami siap berkomitmen untuk mematuhi seluruh ketentuan kerja sama terutama dalam meningkatkan kontribusi kami terhadap pembangunan di Kabupaten Bandung," ujar Tedi.