Kementan Dorong Penguatan Pengawasan Keamanan Pangan Berbasis Digital di Forum Global

12 hours ago 6
Kementan Dorong Penguatan Pengawasan Keamanan Pangan Berbasis Digital di Forum Global Vienna Food Safety Forum 2025 (VFSF 2025).(Dok. Ditjen PKH Kementan)

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025 (VFSF 2025), yang digelar di Vienna International Centre, Wina, Austria, pada 10–12 Juni 2025.

Melalui Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Nuryani Zainuddin, Kementan menjadi salah satu delegasi yang menyampaikan pengalaman konkret penerapan audit dan inspeksi jarak jauh di Indonesia selama pandemi Covid-19. Forum ini dihadiri para pemangku kepentingan dari berbagai negara, termasuk kementerian, lembaga, dan pelaku usaha di sektor pangan dan pertanian.

Nuryani menjelaskan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang lebih awal menerapkan metode pengawasan virtual saat pandemi, meski saat itu belum tersedia pedoman teknis internasional.

“Kami memanfaatkan teknologi seadanya untuk memastikan pengawasan tetap berjalan, termasuk inspeksi pabrik produk hewan secara daring,” ujar Nuryani dikutip dari siaran pers yang diterima, Sabtu (14/6).

Sebagaimana diketahui, forum internasional ini diselenggarakan oleh United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) bekerja sama dengan Standards and Trade Development Facility (STDF) serta Kementerian Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia.

Forum tersebut juga menyoroti pentingnya digitalisasi sebagai upaya global dalam memperkuat sistem pengawasan pangan, memperlancar perdagangan, serta meningkatkan perlindungan kesehatan masyarakat. Berbagai solusi teknologi dibahas mulai dari pelacakan digital, sertifikasi elektronik, audit jarak jauh, hingga pemanfaatan kecerdasan buatan.

Kehadiran aktif Indonesia melalui Kementan dalam forum ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat tata kelola keamanan pangan nasional. Selain berbagi pengalaman, Kementan juga mendorong kolaborasi global, transfer teknologi, dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia sebagai bagian dari strategi nasional.

"Indonesia siap memperkuat sistem pengawasan pangan berbasis digital melalui kerja sama lintas sektor, integrasi teknologi, dan adopsi standar internasional," tukas Nuryani.

Forum merekomendasikan agar seluruh negara mengembangkan kebijakan pengawasan pangan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan mampu menjawab tantangan sistem pangan global yang semakin kompleks. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |