Jemaah Calon Haji Purbalingga Berangkat Awal Mei

16 hours ago 4
Jemaah Calon Haji Purbalingga Berangkat Awal Mei Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif melepas calon jemaah haji(Liliek Dharmawan / MI)

SEBANYAK  382 calon jemaah haji (calhaj) asal Purbalingga, Jawa Tengah resmi dilepas untuk menunaikan ibadah haji tahun 1446 H/2025. 

Dalam acara yang digelar di Pendopo Dipokusumo, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Purbalingga, Zahid Khasani, melaporkan bahwa para calhaj akan tergabung dalam Kloter 1 dan 2. Kloter 1 terdiri dari 353 orang, sementara Kloter 2 berjumlah 29 orang.

Dalam laporannya, Zahid menyebut para jemaah akan diberangkatkan dalam dua kelompok terbang (kloter). Kloter 1 berisi 353 orang, sedangkan Kloter 2 berjumlah 29 orang. Secara keseluruhan, terdapat 165 jemaah laki-laki dan 217 perempuan. Tercatat 101 orang di antaranya berusia di atas 65 tahun, termasuk 11 lansia prioritas yang akan mendapatkan pendampingan khusus dari tim medis. Selain itu, dua orang dari unsur Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) turut serta dalam rombongan.

"Seluruh jemaah telah mengikuti delapan kali manasik haji untuk memastikan kesiapan fisik dan mental selama menjalankan ibadah di Tanah Suci," ujar Zahid, dikutip Minggu (27/4).

Para jemaah dijadwalkan berangkat dari Purbalingga menuju Embarkasi Haji Donohudan pada 30 April 2025.  Sementara, pelepasan resmi dari embarkasi oleh Gubernur Jawa Tengah akan berlangsung pada 2 Mei 2025 dini hari pukul 01.30 WIB, sebelum rombongan bertolak ke Arab Saudi.

Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif dalam sambutannya mengingatkan para jemaah untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk beribadah. Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan, terutama karena Kloter 1 dan 2 dijadwalkan lebih lama tinggal di Madinah sebelum puncak pelaksanaan haji di Mekkah pada 8 Dzulhijjah 1446 H.

"Perbanyak zikir, membaca Alquran, serta ibadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Luruskan niat, fokuskan hati hanya untuk beribadah," pesan Bupati.

Fahmi juga menekankan pentingnya menjaga solidaritas antarjemaah, mengingat tidak semua dalam kondisi fisik prima. Ia berharap tidak ada jemaah yang merasa ditinggalkan, terutama saat menghadapi kendala kesehatan. (H-4)
 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |