
RIBUAN suporter kesebelasan persatuan sepakbola Lembata (Persebata), Sabtu (29/3), mengarak official, manajemen, asisten pelatih dan pemain, keliling kota Lewoleba, Ibu Kota Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Tim sepak bola kebanggaan warga Kabupaten Lembata itu baru saja keluar sebagai runner up kompetisi Liga 4 NTT El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXIII yang di gelar di stadion Oepoi kota Kupang. Kesebelasan itu tiba di Kota Lewoleba dalam perjalanan laut dari Kupang, Jumat (28/3) malam. Tim kesayangan warga Lembata itu kemudian diarak keliling Kota Lewoleba, Sabtu pagi.
Dalam laga Final ETMC XXXIII di Kota Kupang, Persebata dikalahkan Bintang Timur lewat adu penalti dengan skor 4-6. Meski demikian, histeria penyambutan warga Lembata atas kepulangan tim Persebatsa tidaklah surut. Konvoi Warga menggunakan kendaraan roda dua dan empat seperti menyambut pahlawan yang baru kembali dari medan perang.
Sayangnya, di tengah gegap gempita itu, head coach Persebata Hasan Haju tidak ikut dalam tim. Head coach itu dikabarkan mengundurkan diri karena konflik internal.
Mengundurkan Diri
Kabar mundurnya head coach Persebata, Hasan Haju, termonitor dari sejumlah akun medsos milik keluarga. Namun kabar tersebut dibantah Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Kabupaten Lembata.
"Kami belum menerima surat pengunduran diri coach Hasan. Jika benar itu ada, tentu kami akan bicarakan bersama komite eksekutif Askab Kabupaten Lembata guna memutuskan mencari pelatih baru," ungkap Ketua Askab PSSI Kabupaten Lembata, Gusti Making, dalam Konfrensi pers yang digelar di markas Persebata Lembata, Sabtu (29/3)
Ia mengatakan, hingga saat ini pihaknya akan mempersiapkan diri menatap pertandingan di liga 4 Nasional dengan pelatih kepala Hasan Haju.
"Sejauh ini, kita beranggapan bahwa Hasan Haju masih pelatih Persebata, sebab pada bulan April 2025, kita akan menghadapi kompetisi liga 4 seri Nasional. Kami juga sudah menerima dukungan baik dari Pemda Lembata," ujarnya. (PT/E-1)