
MELALUI IPA Convention & Exhibition (IPA Convex) ke-49 yang akan digelar 20–22 Mei 2025 di ICE BSD City, IPA berharap bisa menggaet investor global dan memperkuat ketahanan energi nasional.
Ketua Panitia IPA Convex 2025, Hariadi Budiman, menekankan pentingnya industri migas di tengah transisi energi. Tema yang diusung tahun ini ialah Delivering Growth with Energy Resilience in Lower Carbon Environment mencerminkan komitmen sektor ini terhadap pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan visi Presiden Prabowo soal kemandirian energi.
"Industri migas masih dibutuhkan dan akan terus dibutuhkan di masa-masa mendatang, sehingga investasi migas menjadi signifikan untuk terus ditingkatkan. Melalui acara ini, kita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia masih memiliki potensi migas yang besar dan mencapai kemandirian energi," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (1/5).
Konvensi ini tak hanya mempertemukan pemimpin perusahaan migas dunia dalam forum-forum strategis seperti Global Executive Talk dan Plenary Sessions, tetapi juga menyasar generasi muda melalui program edukatif seperti Student Debate dan Goes to Campus.
"Ada beberapa program yang melibatkan generasi muda, seperti Goes to Campus, Student Debate yang kami adakan sebagai pre-event dan program Students Meet CEO and IPA Board serta Final Round Student Debate yang nanti dilakukan saat IPA Convex 2025 digelar," tambahnya.
Direktur Eksekutif IPA Marjolijn Wajong menyebut undangan telah dikirimkan kepada Presiden Prabowo untuk membuka acara ini. "Harapannya, melalui IPA Convex para stakeholder termasuk investor dan pemerintah dapat berkolaborasi dengan baik guna mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi melalui investasi yang masuk ke dalam sektor hulu migas di Indonesia," pungkas dia. (E-4)