Indonesia Miliki PLTS dengan Penyimpanan Energi Baterai Microgrid Pertama

2 weeks ago 14
Indonesia Miliki PLTS dengan Penyimpanan Energi Baterai Microgrid Pertama PLTS dengan sistem penyimpanan energi baterai microgrid dalam kontainer pertama di Indonesia(CK)

PT Cipta Kridatama (CK), anak usaha dari PT ABM Investama, bersama SUN Energy meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan sistem penyimpanan energi baterai microgrid dalam kontainer (Containerized Battery Energy Storage System/CBESS) terbesar dan pertama di Indonesia. Berlokasi di Jambi, PLTS ini memiliki kapasitas 643,8 kWp dan dilengkapi dengan sistem penyimpanan baterai sebesar 1 MWh yang dikemas dalam kontainer berukuran 20 feet.

Sebagai salah satu perusahaan jasa pertambangan terintegrasi terkemuka di Indonesia, CK berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi operasional sekaligus mengadopsi solusi berkelanjutan dalam kegiatan usahanya.

"Implementasi PLTS CBESS ini menjadi langkah strategis CK dalam mengurangi emisi karbon sebagai bagian dari komitmen penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) ABM Grup," kata Presiden Direktur CK, Meidi Wibowo melalui keterangan resminya, Sabtu (22/2).

Dibangun selama empat bulan, sistem PLTS akan melistriki berbagai fasilitas operasional, termasuk mess karyawan, gelanggang olahraga, masjid, klinik 24 jam. Dengan desain berbasis kontainer, CBESS memiliki keunggulan dalam mobilitas dan fleksibilitas, memungkinkan pemindahanke berbagai lokasi sesuai kebutuhan. Teknologi ini juga dapat memperbesar kapasitas atau dikombinasikan dengan unit lain untuk meningkatkan efisiensi penyimpanan dan distribusi energi yang menjadikannya solusi ideal bagi industri.

"Kami sangat bangga menjadi perusahaan pertama yang mengadopsi sistem CBESS di Indonesia. PLTS ini bagian dari komitmen PT Cipta Kridatama dalam menerapkan praktik keberlanjutan di sektor industri. Implementasi sistem ini merupakan langkahnyata dalam mendukung inisiatif ESG ABM Grup. Dengan memanfaatkan energi terbarukan, kami turut berkontribusi dalam mewujudkan operasional pertambangan yang lebih hijaudan berkelanjutan, diperkirakan dapat menghasilkan lebih dari 849.000 kiloWatt hour energi bersih setiap tahunnya dan mengurangi jejak karbon sebanyak 660 ton CO2, yang setara dengan menanam lebih dari 10.900 pohon," ungkapnya.

Sementara itu, Chief Sales Officer SUN Energy, Oky Gunawan menyatakan bahwa pihaknya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh PT Cipta Kridatama kepada SUN Energy dalam menghadirkan solusi energi bersih yang pihakny kembangkan.

"Melalui proyek ini, kami menghadirkan solusi inovatif yang tidak hanya meningkatkan efisiensi energi, tetapi juga memastikan keandalan listrik bagi industri di lokasi terpencil. Kami percaya bahwa teknologi CBESS dapat menjadi game changer dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia," tandasnya.

Dengan teknologi mutakhir dan rekam jejak dalam pengembangan sistem tenaga surya, SUN Energy telah terbukti mampu menyediakan solusi yang tidak hanya efisien tetapi juga dapat diandalkan untuk mendukung kebutuhan listrik di sektor pertambangan dan industri lainnya. (E-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |