
SEJUMLAH SMP Negeri di tempat terpencil di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sepi peminat. Salah satunya di SMP Negeri 8 brebes yang berlokasi di pesisir pantai dan jauh dari pusat kota. Hingga akhir pendaftaran pada Kamis (26/6/2025), jumlah siswa yang mendaftar kurang dari kuota yang dibutuhkan.
SMP Negeri 8 Brebes memang berlokasi di sebuah dusun pinggiran Pantura, yakni Dusun Pandansari, Desa Kaliwlingi, Kecamatan Brebes, Kabupaten brebes.
Pada hari terakhir Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) hanya sejumlah guru yang siap melayani pendaftaran. Namun, tak nampak para calon siswa yang datang mendaftar.
Kepala SMP Negeri 8 Brebes, Wuryandari, menyampaikan letak sekolah yang jauh dan berada di daerah terpencil dan terluar dari kota brebes membuat sekolahnya minim peminat. "Ditambah lagi dengan banyaknya angka putus sekolah dengan orangtua berlatar belakang nelayan dan buruh tambak yang menginginkan anaknya bekerja membantu orang tua, ketimbang melanjutkan ke SMP, " ujar Wuryandari.
Wuryandari menyebut pada tahun ajaran baru 2025, jumlah calon siswa yang mendaftar menurun ketimbang tahun 2024 lalu. "Para orangtua lebih memilih sekolah swasta yang lokasinya dekat dan tidak terpencil," ucap Wuryandari.
Menurut Wuryandari hingga hari terakhir pendaftaran jumlah siswa yang mendaftar melalui online daring baru dua orang karena terkendala akses internet. "Sedangkan yang sudah mendaftar langsung di sekolah baru 50 calon siswa jauh dari kuota yang dibutuhkan," pungkasnya. (H-1)