
MENANDAI perjalanan 22 tahunnya, Global Auction menyelenggarakan acara spesial bertajuk Global Auction’s 22nd Anniversary Sale: Southeast Asian, Chinese, Modern and Contemporary Art. Lelang seni ini menghadirkan 190 lot karya dari maestro seni rupa Asia Tenggara dan berlangsung dari 2 hingga 22 Juni 2025, dengan acara puncak berupa lelang hybrid di Park Hyatt Jakarta.
Hadirkan Karya-Karya Maestro Asia Tenggara
Berbagai nama besar menghiasi katalog lelang tahun ini, termasuk Raden Saleh, Affandi, Lee Man Fong, Srihadi Soedarsono, Hendra Gunawan, S. Sudjojono, Basoeki Abdullah, Ahmad Sadali, dan Adrien-Jean Le Mayeur de Merprès. Koleksi yang ditawarkan mencakup lanskap historis, potret klasik, hingga karya kontemporer penuh ekspresi.
Salah satu sorotan utama adalah lukisan langka karya Raden Saleh, Javanese Landscape with Gunung Merapi and Horseman (1867), yang memadukan teknik Romantisisme Eropa dengan semangat dan lanskap khas Jawa. Keaslian karya ini telah dikonfirmasi oleh sejarawan seni, Dr. Werner Kraus.
Karya-Karya Ikonik Lainnya
Karya Borobudur – Moment of Contemplation (2017) dari Srihadi Soedarsono juga menjadi sorotan penting. Lukisan dominan putih ini menciptakan suasana kontemplatif dengan siluet Candi Borobudur yang halus dan menenangkan.
Affandi turut menghadirkan tiga karya ekspresif: Canna Flowers (1973), Horse Cart (1981), dan Ivory Coconut Palms (1986), dengan teknik khasnya yang langsung melukis dari tube menggunakan jari.
Lee Man Fong menyumbangkan tujuh karya, termasuk Portrait of a Seated Lady, Gold Fishes, dan Before Departure (1940). Sementara itu, dua karya Basoeki Abdullah, Beauty of Nature (1972) dan Lady Wearing a Kebaya, menunjukkan kepiawaian dalam menangkap keindahan dan detail realisme.
Ragam Gaya dan Medium
Hendra Gunawan menghadirkan Under the Sea dan The Guerilla Fighter, yang mencerminkan palet cerah dan semangat perjuangan khasnya. S. Sudjojono tampil dengan Orchid and an Angel, memadukan elemen bunga dan puisi, sedangkan Ahmad Sadali melalui Brick Red Blocks and Remnants of Gold (1979) menawarkan harmoni spiritual dalam abstraksi geometris.
Karya kertas dari Le Mayeur seperti Two Balinese Maidens in a Garden dan Balinese Dancer, Ni Pollok menggunakan pastel dan arang untuk menangkap keanggunan perempuan Bali.
Patung juga mendapat tempat dalam lelang ini, dengan kehadiran Eastern Goddess of Happiness (1996) karya Gregorius Sidharta Soegijo, serta karya perunggu Entering the World (2002) oleh Li Chen dan Dr. Sun Yat - Sen (1988) oleh Ju Ming.
Komitmen Global Auction
Direktur Global Auction, Yohanes Kevin Oenardi Raharjo, menyampaikan bahwa lelang ini adalah bentuk dedikasi untuk memajukan seni rupa Asia Tenggara, terutama Indonesia. “Kami berkomitmen untuk menghadirkan karya-karya terbaik, tidak hanya untuk dilelang, tetapi juga untuk diperkenalkan lebih luas,” ujar Kevin.
Informasi Lelang
Periode Lelang: 2–22 Juni 2025
Preview Karya: 4–22 Juni 2025, pukul 09.00–17.00 WIB di Masterpiece Building, Jl. Tanah Abang IV No. 23–35, Jakarta
Live Auction: Minggu, 22 Juni 2025, pukul 13.30 WIB di Park Hyatt Jakarta, Jl. Kebon Sirih No. 17–19, Jakarta
Registrasi lelang dapat dilakukan melalui bid.global.auction. E-katalog lengkap dan informasi tambahan tersedia di situs resmi www.global.auction atau kontak [email protected] dan +62 821 2344 3854. (RO/Z-10)