Foto Satelit ESA Ungkap Permukaan Mars yang Penuh Warna dan Jejak “Dust Devil”

3 hours ago 3
Foto Satelit ESA Ungkap Permukaan Mars yang Penuh Warna dan Jejak “Dust Devil” Foto terkini dari ESA menampilkan permukaan Mars dalam semburat kuning, jingga, dan coklat.(ESA)

MESKI dijuluki sebagai Planet Merah, Mars ternyata menyimpan lanskap yang jauh lebih berwarna. Foto terbaru dari Badan Antariksa Eropa (ESA) menampilkan permukaan Mars dalam semburat kuning, jingga, dan cokelat yang memukau, lengkap dengan kawah tumbukan dan empat pusaran debu (dust devil) yang melintas di atasnya.

Citra memukau ini diambil kamera resolusi tinggi di wahana antariksa Mars Express milik ESA. Objek dalam gambar adalah Arcadia Planitia, sebuah dataran di belahan utara Mars yang penting bagi penelitian tentang sejarah planet tersebut dan potensinya untuk dihuni manusia di masa depan.

Arcadia Planitia: Wilayah Penuh Potensi

Terletak di barat laut dari gugusan gunung berapi tertinggi di tata surya, Arcadia Planitia merupakan wilayah yang dipenuhi aliran lava yang telah membeku—berusia hingga 3 miliar tahun. Kawasan ini juga diyakini menyimpan es air di bawah permukaannya, menjadikannya target penting dalam perencanaan misi eksplorasi Mars berikutnya.

Fenomena menarik lainnya yang tampak di wilayah ini adalah kehadiran dust devils, kolom angin berumur pendek yang menyerupai tornado kecil. Dust devil terbentuk saat permukaan Mars memanaskan udara di atasnya, menyebabkan udara naik dan membawa serta partikel debu. Dalam citra terbaru, empat dust devils terlihat berkelok melintasi dataran—nampak seperti semburat putih kecil di antara gradasi warna merah muda dan cokelat tua di tengah gambar.

Jejak Kawah dan Petunjuk Es di Bawah Tanah

Di sudut kanan bawah gambar terlihat sebuah kawah tumbukan berdiameter sekitar 15 kilometer. Struktur berlapis di sekitar kawah menunjukkan bahwa saat tumbukan terjadi, permukaan tanah mengandung es dalam jumlah signifikan. Minimnya erosi juga mengindikasikan bahwa kawah ini terbentuk relatif baru dalam skala waktu geologi Mars.

Efek Angin dan Warna-Warni Permukaan Mars

Jika Anda merasa citra tersebut tampak agak buram, itu bukan karena kualitas kamera, melainkan akibat kabut halus yang disebabkan oleh angin Mars. Angin membawa partikel halus dari permukaan, menciptakan efek seperti kabut tipis yang memburamkan pandangan.

Angin yang sama juga membentuk area berwarna merah di bagian atas gambar. Wilayah ini dipenuhi formasi yang disebut yardang—punggungan yang terbentuk saat angin mengikis batuan lunak dan menyisakan batuan yang lebih keras.

Di bawah zona merah tersebut terdapat wilayah berwarna ungu-cokelat, yang menurut ESA kaya akan silikat dan miskin zat besi. Perbedaan warna di permukaan Mars juga dipengaruhi oleh sifat fisik pasir, seperti kepadatan dan ukuran butiran, yang memengaruhi cara butiran tersebut menyebar dan mengendap di berbagai wilayah planet. (Space/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |