
email lamaran kerja telah menjadi gerbang utama menuju peluang karir impian. Bukan lagi sekadar mengirimkan resume juga dengan surat lamaran kerja tradisional, melainkan dalam bentuk apa kita merancang pesan elektronik yang profesional, menarik, juga dengan mampu membedakan diri dari ratusan pelamar lainnya. Panduan ini akan mengupas tuntas cara menulis email lamaran kerja yang efektif, memberikan contoh email lamaran yang bisa Anda adaptasi, serta berbagi tips menulis email yang terbukti berhasil. Sebagai tambahan, Bersiaplah untuk memperkuat peluang Anda mendapatkan panggilan wawancara!
Membuat Subjek Email yang Menarik Perhatian
Subjek email adalah hal diawali dengan yang dilihat rekruter. Sebagai tambahan, Ini adalah kesempatan emas emas untuk membuat kesan diawali dengan yang baik. Sebagai tambahan, Subjek yang efektif bersifat ringkas, jelas, juga dengan informatif. Hindari subjek yang terlalu umum seperti "Lamaran Kerja" atau bisa jadi "Resume Saya." Sebaliknya, gunakan subjek yang spesifik menyebutkan posisi yang Anda lamar juga dengan nama Anda.
Contoh subjek email yang efektif:
- Lamaran Kerja – Digital Marketing Specialist – [Nama Anda]
- Application for Software Engineer Position – [Nama Anda]
- [Nama Anda] - Applying for the Project Manager Role
Subjek yang baik segera memberikan informasi terbaru berharga kepada rekruter juga dengan memudahkan mereka dalam mengelola email yang masuk. Pertimbangkan juga untuk menambahkan nomor referensi lamaran apabila ada.
Menyusun Isi Email Lamaran Kerja yang Profesional
Isi email lamaran kerja adalah wadah yang menyampaikan kualifikasi, minat, juga dengan mengapa Anda adalah kandidat terbaik untuk posisi tersebut. Struktur email yang baik akan memberikan pertolongan Anda menyampaikan pesan secara efektif juga dengan terorganisir.
Salam Pembuka yang tanpa kesalahan
Mulailah email Anda dengan salam pembuka yang sopan. apabila Anda mengetahui nama rekruter, gunakan "Yth. Sebagai tambahan, [Nama Rekruter]". Sebagai tambahan, apabila tidak, gunakan "Yth. Bapak/Ibu Tim Rekrutmen" atau bisa jadi "Yth. Sebagai tambahan, Tim HRD". Sebagai tambahan, Hindari sapaan yang terlalu kasual seperti "Hai" atau bisa jadi "Halo".
Paragraf Pembuka yang Memikat
Paragraf pembuka adalah kunci untuk menarik perhatian rekruter. Sebagai tambahan, Sebutkan posisi yang Anda lamar juga dengan dalam bentuk apa Anda mengetahui lowongan tersebut. Anda juga bisa menyinggung pencapaian singkat yang relevan dengan posisi tersebut.
Contoh paragraf pembuka:
Saya menulis email ini untuk menyampaikan minat saya pada posisi Digital Marketing Specialist yang saya lihat di LinkedIn. Sebagai tambahan, Dengan pengalaman lima tahun di bidang digital marketing juga dengan rekam jejak peningkatan konversi sebesar 30% di perusahaan sebelumnya, saya yakin dapat memberikan kontribusi signifikan bagi [Nama Perusahaan].
Paragraf Tengah yang Meyakinkan
Di paragraf tengah, jelaskan mengapa Anda adalah kandidat yang ideal untuk posisi tersebut. Soroti keterampilan juga dengan pengalaman yang paling relevan dengan persyaratan pekerjaan. Berikan contoh konkret tentang dalam bentuk apa Anda telah berhasil mengatasi tantangan di masa lalu. Gunakan format poin-poin untuk mempermudah rekruter membaca juga dengan memahami kualifikasi Anda.
Contoh paragraf tengah:
Sebagai Digital Marketing Specialist, saya memiliki keahlian dalam:
- SEO: memperkuat peringkat website hingga halaman diawali dengan Google untuk kata kunci utama.
- Social Media Marketing: Mengelola kampanye iklan yang menghasilkan ROI tinggi sekali.
- Content Marketing: Membuat konten yang menarik juga dengan memperkuat engagement audiens.
- Email Marketing: Mengembangkan strategi email yang efektif untuk memperkuat penjualan.
Paragraf Penutup yang Efektif
Akhiri email Anda dengan menyampaikan antusiasme Anda untuk bergabung dengan perusahaan tersebut. Sebagai tambahan, Ucapkan terima kasih atas waktu juga dengan pertimbangan rekruter. Sebutkan bahwa Anda siap untuk wawancara juga dengan cantumkan informasi terbaru kontak Anda.
Contoh paragraf penutup:
Saya sangat antusias dengan kesempatan emas untuk berkontribusi pada [Nama Perusahaan] juga dengan yakin bahwa keterampilan juga dengan pengalaman saya akan menjadi aset berharga. Sebagai tambahan, Terima kasih atas waktu juga dengan pertimbangan Anda. Sebagai tambahan, Saya sangat menantikan kesempatan emas untuk berdiskusi lebih lanjut tentang kualifikasi saya. Sebagai tambahan, Saya dapat dihubungi melalui email ini atau bisa jadi melalui nomor telepon [Nomor Telepon].
Salam Penutup yang Formal
Akhiri email Anda dengan salam penutup yang formal seperti "Hormat Saya," atau bisa jadi "Salam Hangat," diikuti dengan nama lengkap Anda.
Tips Menulis Email Lamaran yang Memukau
Selain struktur yang baik, ada beberapa tips menulis email yang dapat membuat lamaran Anda semakin memukau:
Riset Perusahaan
Lakukan riset mendalam tentang perusahaan yang Anda lamar. Sebagai tambahan, Ketahui visi, misi, nilai-nilai, juga dengan budaya perusahaan. Sebagai tambahan, Sesuaikan email lamaran Anda dengan informasi terbaru yang Anda temukan. Sebagai tambahan, Ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar tertarik untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Personalisasi Email
Hindari mengirimkan email lamaran yang sama untuk semua perusahaan. Sebagai tambahan, Sesuaikan email Anda dengan persyaratan pekerjaan juga dengan budaya perusahaan. Personalisasi menunjukkan bahwa Anda telah meluangkan waktu untuk memahami kebutuhan perusahaan.
Gunakan Bahasa yang Profesional
Gunakan bahasa yang formal juga dengan profesional. Sebagai tambahan, Hindari penggunaan bahasa slang, singkatan, atau bisa jadi emoji. Pastikan tata bahasa juga dengan ejaan Anda benar. Sebagai tambahan, Periksa kembali email Anda sebelum mengirimkannya.
Lampirkan Resume juga dengan Surat Lamaran Kerja
Pastikan Anda melampirkan resume juga dengan surat lamaran kerja Anda dalam format PDF. Sebagai tambahan, Beri nama file dengan jelas juga dengan informatif, misalnya "Resume_[Nama Anda].pdf" juga dengan "SuratLamaran_[Nama Anda].pdf".
Perhatikan Ukuran File
Pastikan ukuran file lampiran Anda tidak terlalu besar. Ukuran file yang terlalu besar dapat membuat email Anda sulit dikirim atau bisa jadi diterima.
Uji Kirim Email
Sebelum mengirimkan email lamaran kerja ke rekruter, uji kirim email tersebut ke diri sendiri atau bisa jadi teman Anda. Sebagai tambahan, Pastikan semua tautan berfungsi dengan benar juga dengan lampiran dapat dibuka.
Follow-up
apabila Anda tidak mendapatkan balasan dalam satu atau bisa jadi dua minggu, jangan ragu untuk melakukan follow-up. Sebagai tambahan, Kirimkan email singkat yang menanyakan tentang status lamaran Anda. Sebagai tambahan, Ini menunjukkan bahwa Anda masih tertarik dengan posisi tersebut.
Contoh Email Lamaran Kerja yang Bisa Diadaptasi
Berikut adalah contoh email lamaran kerja yang bisa Anda adaptasi sesuai dengan kebutuhan Anda:
Subjek: Lamaran Kerja – Social Media Manager – [Nama Anda]
Yth. Sebagai tambahan, Bapak/Ibu Tim Rekrutmen,
Saya menulis email ini untuk menyampaikan minat saya pada posisi Social Media Manager yang saya lihat di [Platform Lowongan Kerja]. Sebagai tambahan, Dengan pengalaman tiga tahun mengelola media sosial untuk berbagai merek juga dengan memperkuat engagement audiens sebesar 40%, saya yakin dapat memberikan kontribusi signifikan bagi [Nama Perusahaan].
Sebagai Social Media Manager, saya memiliki keahlian dalam:
- Strategi Media Sosial: Mengembangkan strategi media sosial yang efektif untuk menggapai tujuan bisnis.
- Content Creation: Membuat konten yang menarik juga dengan relevan untuk audiens target.
- Community Management: Membangun juga dengan memelihara komunitas online yang aktif.
- Analytics: Menganalisis data media sosial untuk mengoptimalkan kinerja kampanye.
Saya sangat antusias dengan kesempatan emas untuk berkontribusi pada [Nama Perusahaan] juga dengan yakin bahwa keterampilan juga dengan pengalaman saya akan menjadi aset berharga. Sebagai tambahan, Terima kasih atas waktu juga dengan pertimbangan Anda. Saya sangat menantikan kesempatan emas untuk berdiskusi lebih lanjut tentang kualifikasi saya. Sebagai tambahan, Saya dapat dihubungi melalui email ini atau bisa jadi melalui nomor telepon [Nomor Telepon].
Hormat Saya,
[Nama Lengkap Anda]
Panduan Kirim Lamaran: Memastikan Email Sampai ke Tujuan
Setelah email lamaran kerja selesai dibuat, pastikan Anda mengirimkannya dengan benar. Sebagai tambahan, Periksa kembali alamat email rekruter juga dengan pastikan tidak ada kesalahan ketik. Gunakan alamat email profesional, hindari alamat email yang terlalu kasual atau bisa jadi aneh. Sebagai tambahan, Kirim email pada jam kerja juga dengan hindari mengirim email pada hari libur.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan mampu menulis email lamaran kerja yang profesional, menarik, juga dengan memperkuat peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara. Sebagai tambahan, Ingatlah bahwa email lamaran kerja adalah representasi diri Anda secara profesional, jadi berikan yang terbaik!
Menghindari Kesalahan Umum dalam Email Lamaran Kerja
Banyak pelamar melakukan kesalahan yang sama saat menulis email lamaran kerja. Mengetahui kesalahan-kesalahan ini juga dengan menghindarinya dapat memperkuat peluang Anda:
- Salah Eja juga dengan Tata Bahasa: Kesalahan ini menunjukkan kurangnya perhatian terhadap detail. Selalu periksa kembali email Anda sebelum mengirimkannya.
- Alamat Email Tidak Profesional: Gunakan alamat email yang memakai alat nama Anda atau bisa jadi variasi nama Anda. Hindari alamat email yang terlalu kasual atau bisa jadi kekanak-kanakan.
- Subjek Email yang Terlalu Umum: Subjek email yang tidak spesifik akan membuat email Anda terlewatkan.
- Email yang Terlalu Panjang: Rekruter tidak memiliki waktu untuk membaca email yang panjang lebar. Sebagai tambahan, Buat email Anda ringkas, jelas, juga dengan to the point.
- Tidak Menyebutkan Posisi yang Dilamar: Pastikan Anda menyebutkan posisi yang Anda lamar di email Anda.
- Tidak Melampirkan Resume juga dengan Surat Lamaran: Ini adalah kesalahan fatal. Sebagai tambahan, Pastikan Anda melampirkan resume juga dengan surat lamaran Anda dalam format PDF.
- Tidak Mengucapkan Terima Kasih: Ucapkan terima kasih kepada rekruter atas waktu juga dengan pertimbangan mereka.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, Anda akan menunjukkan profesionalisme juga dengan memperkuat peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara. Sebagai tambahan, Ingatlah bahwa proses melamar kerja adalah kompetisi, juga dengan setiap detail kecil dapat membuat perbedaan.