Bupati Om Zein Pastikan Jenazah Warganya Dipulangkan Sore Ini

1 day ago 7
Bupati Om Zein Pastikan Jenazah Warganya Dipulangkan Sore Ini Bupati Purwakarta Om Zein dan dua anak korban kebrutalan KKB.(MI/Reza Sunarya)

BUPATI Purwakarta Saepul Bahri Binzen memastikan, dua jenazah warga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, yang menjadi korban penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, akan dipulangkan ke kampung halaman hari ini. Pemkab sudah mengirimkan dua ambulan untuk menjemput jenazah keduanya di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

Om Zein, panggilan akrab bupati, menyebutkan, kedua korban, Rahmat Hidayat (45) dari Desa Kertajaya, Kecamatan Pasawahan, dan Saepudin (39) dari Desa Sukajadi, Kecamatan Pondok Salam, akan tiba di Kabupaten Purwakarta Kamis (5/6) sekitar pukul 17.00 Wib.

Pemulangan dilakukan melalui Bandara Sentani, Papua, dan diberangkatkan pukul 14.00 WIT menuju Bandara Soekarno-Hatta,Jakarta. Untuk.pemulangan jenazah dari Bandara Soetta Ke Purwakarta Pemkab Purwakarta telah menyiapkan dua mobil jenazah dari RSUD Bayu Asih untuk menjemput jenazah setibanya di Jakarta.

Om Zein mengatakan, pemulangan warganya yang menjadi korban KKB ke Purwakarta merupakan hasil koordinasi intensif antara Pemkab Purwakarta dan pemerintah Kabupaten Jayawijaya menyusul permintaan dari keluarga korban.

"Saya sudah koordinasi dengan Pemkab Bupati Jayawijaya, dan Alhamdulillah pemulangan bisa dilakukan hari ini, Kamis (5/6). Di lokasi juga ada pendampingan dari petugas Pemprov Jawa Barat dan perwakilan Paguyuban Sunda di Papua,” katanya saat ditemui di rumah duka, Desa Kertajaya, Kamis (5/6)

Om Zein juga mengimbau kepada warga Purwakarta yang bekerja di wilayah konflik seperti Papua agar segera mempertimbangkan kepulangan, mengingat kondisi keamanan yang belum stabil. “Saya minta warga Purwakarta yang bekerja di wilayah rawan agar pulang, atau pindah ke tempat yang lebih aman. Jangan sampai ada korban lagi,” ungkapnya.

Sebagai bentuk empati dan dukungan, Om Zein juga menyatakan akan mengasuh anak-anak korban, khususnya yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Diketahui, jenazah Rahmat dan Saepudin sebelumnya ditemukan tewas di Kampung Kwantapo, Distrik Asotipo, Jayawijaya, Rabu (4/6). Keduanya berada di Papua untuk  bekerja membangun gereja GKI Imanuel.(E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |