
LIBUR sekolah menjadi momen orangtua mengawasi anak-anak mereka di rumah dengan waktu yang lebih banyak. Sebab, banyak kasus yang terjadi akibat kelalaian orangtua mengawasi anak mereka. Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra mengatakan saat di sekolah waktu anak dihabiskan untuk belajar, tetapi ketika libur mereka akan menghabiskan sebagian besar waktu di rumah.
Jasra mengingatkan kondisi tempat tinggal bisa saja membuat anak rentan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.
"Tentu kondisi setiap keluarga berbeda, yang menyebabkan terjadinya kerentanan dan kurangnya pengawasan. Baik kondisi tempat tinggal, pengasuhan, ekonomi dan kepedulian lingkungan," kata dalam keternagannya, Minggu (6/7).
Situasi anak yang terabaikan, kata dia, juga bisa disebabkan kondisi pengasuhan, orangtua dan keluarga. Dalam konteks ini, RT/RW bersama lurah menjadi terdepan dalam memetakan kondisi tersebut. Ia menyinggung kasus anak berusia 5 tahun tersengat listrik hingga meninggal di Taman Radio Dalam, Jakarta Selatan dan berharap hal itu tidak terjadi lagi.
"Juga ada situasi, bila mainan yang dipakai anak menyangkut, seperti di atas, di kabel, di genteng, yang menyebabkan perlu diambil. Dan kita tahu anak seringkali belum paham risiko. Lahan kosong atau lahan tidur, situasi lingkungan yang sepi karena terhalang, batasan pandangan kurang penerangan, seringkali menjadi tempat yang paling seringkali beresiko untuk anak. Seharusnya membangunkan kita untuk segera melihat kembali tempat terbuka dan fasilitas publik di daerah masing masing," ungkapnya. (H-4)