Besok, Senin 9 Juni, Alumni Fateta IPB Susun Rekomendasi untuk Pembangunan Nasional

6 hours ago 3
Besok, Senin 9 Juni, Alumni Fateta IPB Susun Rekomendasi untuk Pembangunan Nasional Wisatawan mancanegara mengamati drone penyemprot pupuk yang diterbangkan di area persawahan Desa Jatiluwih, Tabanan, Bali, Jumat (25/4/2025).(ANTARA/NYOMAN HENDRA W)

HIMPUNAN alumni Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Institut Pertanian Bogor (IPB) besok, Senin 9 Juni 2025, akan menyelenggarakan Diskusi Akademik Nasional bertajuk Evolusi Paradigmatik Keilmuan dan Teknologi Pangan dan Pertanian Menjawab Tantangan Pembangunan Nasional.

Forum digelar di Ballroom IPB International Convention Center (IICC), Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk mengkaji kembali relevansi struktur keilmuan, arah pendidikan tinggi, dan integrasi teknologi dalam sektor pangan dan pertanian. 

Himpunan alumni Fakultas Teknologi Pertanian IPB berharap kegiatan ini dapat menjadi kontribusi nyata sivitas akademika dan alumni dalam membentuk arah kebijakan pendidikan dan inovasi yang lebih inklusif, relevan, dan berkelanjutan meningkatkan kualitas pendidikan dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang,” Ketua Umum Himpunan Alumni Fateta IPB (HAF), Luhur Budijarso kepada wartawan, Minggu (8/6/25).

Berbagai pemangku kepentingan dari kalangan pemerintah, akademisi, industri, alumni, dan mahasiswa, bakal hadir dalam diskusi tersebut. Acara akan dibuka secara resmi oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto dan dilanjutkan dengan keynote speech dari Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Mentan akan menyampaikan pandangan strategis mengenai arah kebijakan nasional di bidang pertanian dan ketahanan pangan.

Lalu lintas diskusi terbagi dalam dua sesi. Pertama, perspektif pemerintah, yang membahas tantangan struktural dan kebijakan pembangunan pertanian nasional, dengan menghadirkan panelis: Dekan Fateta IPB University Slamet Budijanto.

Kedua, perspektif industri, yang mengulas peran dunia usaha dan teknologi dalam industri hilirisasi. Leonard Samosir (jurnalis) akan memoderatori forum. Terakhir, ditutup dengan wrap-up session oleh Presiden International Union of Food Science and Technology Aman Wirakartakusumah. 
 
Hadir juga sejumlah panelis, antara lain Deputi Bidang Pangan, SDA, dan LH Bappenas Leonardo A A Teguh Sambodo,  Direktur Kelembagaan, Kemdiktisaintek Muhammad Najib, Direktur PT Wilmar Padi Indonesia Saronto Soebagio, serta Penggiat industri agro dan kebijakan pertanian Putu Juli Ardika. 

Luhur menerangkan, diskusi itu menjadi ruang refleksi lintas disiplin atas transformasi keilmuan pangan dan pertanian. “Dari forum ini diharapkan dapat menyusun rekomendasi strategis untuk penguatan teknologi, inovasi, dan SDM pertanian, menjawab tantangan pembangunan nasional, termasuk program ketahanan pangan, hilirisasi agroindustri, dan pengembangan bioekonomi tropika,” tandas Luhur. (X-5) 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |