Berlari Sambil Donasi untuk Alat Bantu Dengar di Nobel Run 2025

5 hours ago 6
Berlari Sambil Donasi untuk Alat Bantu Dengar di Nobel Run 2025 Nobel Run 2025 yang melibatkan 1.000 pelari menjadi ajang membantu penyediaan alat bantu dengar dan implan koklea bagi teman Tuli di Indonesia.(MI/M Ghifari A)

RIBUAN langkah bergema bukan hanya di lintasan, tetapi juga di hati masyarakat. Di tengah hiruk pikuk kota, Nobel Run 2025 menjadi lebih dari sekadar ajang olahraga. Sebanyak 1.000 pelari berkumpul di Senayan Park, bukan untuk mengejar waktu tercepat, melainkan untuk membawa harapan, khususnya bagi teman-teman Tuli di Indonesia.

Mengusung semangat solidaritas, acara lari ini diselenggarakan PT Nobel Jaya Mandiri bekerja sama dengan SalingJaga dari Kitabisa, dalam rangka menggalang donasi untuk penyediaan alat bantu dengar dan implan koklea bagi anak-anak dan komunitas tunarungu.

“Inklusi bukan hanya soal hadir berdampingan, tetapi juga memberikan akses untuk didengar dan dilihat,” ujar Lewis Barata, Direktur PT Nobel Jaya Mandiri. 

Setiap peserta secara otomatis telah menyumbang Rp50.000 dari biaya pendaftaran mereka untuk program amal ini. Namun, kontribusi mereka lebih dari angka. Melalui kerja sama dengan SalingJaga, para pelari juga mendapatkan perlindungan Asuransi Syariah SalingJaga Perlindungan Diri—bukti bahwa acara ini memikirkan kebaikan dari berbagai sisi.

CEO Kitabisa Group, Vikra Ijas, menyebutkan Nobel Run adalah wujud nyata aktivitas fisik bisa menjadi alat perubahan sosial. “Setiap langkah kita hari ini punya makna. Kita berlari bukan hanya untuk diri sendiri, tapi untuk membantu orang lain mendengar dunia kembali,” ucapnya.

Lari dengan ear plug

Dengan tema "Beyond The Game", Nobel Run 2025 menekankan kegiatan ini melampaui tujuan kompetitif. Salah satu momen paling menyentuh adalah saat para peserta diminta berlari sejauh satu kilometer pertama dengan ear plug. Pengalaman membungkam suara itu dimaksudkan untuk membuka kesadaran. 

“Mungkin hanya satu kilometer tanpa suara, tapi cukup untuk membayangkan bagaimana rasanya hidup sebagai seorang Tuli,” kata Vikra.

Melalui inisiatif ini, Nobel Audiology Center menegaskan komitmennya dalam menghadirkan teknologi alat bantu dengar dan implan koklea yang mutakhir demi peningkatan kualitas hidup para penerima manfaat.

Nobel Run 2025 menunjukkan lari bisa menjadi bentuk aksi sosial. Bahwa dengan melangkah bersama, kita tidak hanya mengejar garis finis—tetapi juga membuka jalan bagi akses, inklusi, dan harapan bagi mereka yang selama ini suaranya belum terdengar. (Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |