
JANGAN main hujan, nanti sakit. Kalimat ini kerap terdengar dari orang tua saat musim hujan tiba. Tidak sedikit yang mengaitkan hujan langsung sebagai penyebab anak pilek, demam, atau flu. Namun, apakah benar bermain hujan otomatis membuat anak jatuh sakit?
Simak penjelasan ilmiahnya di bawah ini.
Apakah Hujan Bisa Menyebabkan Anak Sakit
Sebenarnya, kehujanan tidak secara langsung menyebabkan penyakit. Namun, paparan air hujan dan suhu dingin dapat melemahkan sistem imun tubuh, sehingga mempermudah virus dan bakteri menyerang. Inilah mengapa anak lebih rentan mengalami gangguan kesehatan usai bermain hujan.
Faktor Penyebab Anak Sakit Setelah Bermain Hujan
1. Penurunan Suhu Tubuh
Ketika tubuh basah dan terkena angin dingin, suhu tubuh bisa menurun drastis. Hal ini dapat:
- Melemahkan daya tahan tubuh
- Meningkatkan risiko terkena flu, batuk, atau radang tenggorokan
- Dalam kasus ekstrem, memicu hipotermia
2. Peningkatan Paparan Virus dan Bakteri
Kondisi basah dan lingkungan lembap menjadi media ideal bagi virus dan bakteri untuk berkembang. Terlebih saat musim hujan, penyebaran penyakit seperti flu dan infeksi saluran pernapasan menjadi lebih tinggi.
3. Kelembapan Rendah dan Sirkulasi Udara Buruk
Ironisnya, meski suasana terasa lembap, kelembapan udara dalam ruangan akibat AC atau ventilasi buruk justru rendah, menyebabkan lendir hidung kering dan sistem pertahanan tubuh di hidung melemah sehingga virus mudah masuk.
Tips Mencegah Anak Sakit Setelah Bermain Hujan
Agar anak tetap sehat meskipun terkena hujan, berikut langkah pencegahan yang disarankan:
1. Gunakan Pakaian Hangat Berlapis
Lindungi tubuh anak dari kehilangan panas dengan:
- Jaket tebal dan tahan air
- Kaos dalam yang menyerap keringat
- Celana panjang dan kaus kaki
2. Selalu Bawa Payung atau Jas Hujan
Jas hujan anak-anak dengan desain lucu bisa menjadi motivasi mereka untuk tetap terlindungi saat main hujan. Ini juga mencegah tubuh basah total yang dapat memicu penurunan suhu.
3. Jaga Jarak dari Orang Sakit
Flu dan batuk mudah menular terutama di musim hujan. Ajak anak rutin:
- Mencuci tangan pakai sabun
- Menghindari berbagi makanan atau alat makan
- Menggunakan masker bila perlu
Kapan Harus Khawatir
Jika anak menunjukkan gejala seperti:
- Demam lebih dari 38 derajat Celcius
- Batuk terus-menerus
- Sesak napas atau lemas berkepanjangan
- Segera konsultasikan ke dokter anak untuk penanganan lebih lanjut.
Kesimpulan
Bermain hujan tidak selalu berbahaya asalkan dilakukan dengan perlindungan yang cukup dan tidak berlebihan. Yang paling penting adalah menjaga daya tahan tubuh anak serta menerapkan gaya hidup bersih dan sehat selama musim hujan.
Jadi bukan hujannya yang bikin sakit tapi kondisi tubuh yang tidak siap