
JAWA Barat mengalami bencana banjir. Hujan dengan intensitas tinggi dan luapan sungai menyebabkan banjir melanda delapan kecamatan di Kabupaten Bekasi. Bupati Bekasi menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir, Cuaca Ekstrem, dan Tanah Longsor selama 14 hari.
Selain itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Jawa Barat berpotensi mengalami banjir kategori tinggi pada periode 11-20 Maret 2025, akibat hujan dengan intensitas tinggi. Secara keseluruhan, cuaca ekstrem mengakibatkan bencana alam seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, dan angin puting beliung di beberapa wilayah Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Bogor.
Pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait terus berupaya melakukan penanganan dan rehabilitasi daerah terdampak banjir, termasuk perbaikan tanggul, normalisasi sungai, dan penertiban bangunan liar yang berdiri di atas saluran air. Salah satu pihak yang turut membantu ialah Noise bersama SalamAid.
Noise Indonesia merupakan bagian dari Big Group. Ia merupakan perusahaan elektronik lokal yang berkantor pusat di Jakarta Barat dan banyak memproduksi produk seperti lampu LED, senter kepala, desk lamp, senter, lampu sorot, set top box, dan antena digital.
"Kami memahami bahwa ini masa yang sulit. Kita hadir untuk mendukung, membantu, dan memastikan semua bisa bangkit kembali, memulai kehidupan yang harmoni seperti sebelumnya. Semoga seluruh korban diberikan ketabahan, kesehatan dan kekuatan untuk melalui cobaan ini. Bencana ini bukanlah akhir, tetapi awal dari kebangkitan yang lebih kuat," kata Fajarillah Bhakti Shaputra selaku Manager Marketing Communication. (I-2)