Banjir Rob kembali Melanda Pantura Jawa Tengah

2 weeks ago 11
Banjir Rob kembali Melanda Pantura Jawa Tengah Jelang sore Senin (24/2), sungai di sepanjang jalur Pantura Semarang-Demak mulai meluber ke jalur Pantura, Jawa Tengah.(MI/ Akhmad Safuan)

BANJIR air laut pasang (rob) kembali datang merendam sejumlah daerah di Pantura, Jawa Tengah, mulai Senin (24/2), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan kepada warga di daerah pesisir utara untuk waspada

Pemantauan Media Indonesia, cuaca berawan terjadi pada pagi hari dan memasuki siang turun hujan ringan-sedang di Kudus, Jepara, Demak, Semarang, Kendal dan Batang. Angin kencang juga cukup terasa hingga sejumlah warga di daerah tersebut mulai khawatir terjadi cuaca ekstrem hingga berdampak munculnya bencana hidrometeorologi.

Tidak hanya ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung serta sambaran petir, warga di Pantura, Jawa Tengah, juga kembali dihadapkan banjir rob. "Kemarin malam rob sudah kembali naik, kami waspada karena diperkirakan akan kembali datang banjir rob di sini," kata Sholihin,56, warga Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Hal serupa diungkapkan Khondori,35, warga Onggorawe, Kecamatan Sayung, Demak bahwa banjir rob mulai melimpas kembali di jalur Pantura Semarang-Demak sejak memasuki malam. Meskipun belum tinggi, sejumlah sungai sudah penuh hingga menyentuh bibir tanggul. "Biasanya banjir rob semakin tinggi hingga beberapa hari mendatang," imbuhnya.

Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Shafira Tsanyfadhila membenarkan kembalinya air laut pasang (rob) di perairan utara, Jawa Tengah. Kondisi itu terjadi di Jepara, Demak, Semarang, Kendal dan Pekalongan. "Kita peringatkan kepada warga di pesisir utara untuk waspada banjir rob, bahkan potensi banjir lebih besar karena dibarengi cuaca ekstrem di daerah tersebut," kata Shafira Tsanyfadhila, hari ini.

Berdasarkan pengamatan perairan utara, Jawa Tengah, lanjut Shafira Tsanyfadhila, potensi air laut pasang berlangsung dari pukul 17.00-20.00 WIB dengan ketinggian mencapai 1 meter. Sehingga, dikhawatirkan akan berdampak kembalinya terjadi banjir rob di daerah pesisir Pantura tersebut pada malam hingga dini hari.

Dampak ditimbulkan banjir rob tersebut, ungkap Shafira Tsanyfadhila, adalah terganggunya aktivitas warga di pesisir seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam serta kegiatan warga lain termasuk nelayan. (M-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |