
KEPOLISIAN Resor Kota Besar Medan menembak seseorang yang diduga bandar sabu. Ia membawa sabu sebanyak 33 kilogram tujuan Jakarta pada Jumat (21/2). Sebelum ditembak, pelaku sempat dihadang di kawasan Sei Mencirim, Asahan, Sumatera Utara.
"Terpaksa diberikan tindakan tegas dan terukur kepada tersangka," ungkap Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Minggu (23/2).
Tindakan tegas yang terukur yang dimaksudnya ialah tembakan untuk melumpuhkan tersangka karena membahayakan keselamatan petugas. Dalam pengungkapan kasus ini, tersangka ditembak pada bagian betis kaki kanan.
Personel Satres Narkoba Polrestabes Medan melepaskan tembakan ketika tersangka MN mendadak memberi perlawanan setelah ditangkap. Saat dilakukan pengembangan, petugas dilawan tersangka dengan kekerasan dalam upayanya melarikan diri.
Sebelum penembakan, polisi mengadang dan menghentikan mobil Toyota Rush yang dikemudikan MN di salah satu jalan di kawasan Sei Mencirim, Medan. Setelah dihentikan, MN dan mobilnya digeledah petugas dan didapat barang bukti sabu sebanyak total 33 kilogram.
Polisi menemukan barang bukti tersebut dari bagian dalam dinding mobil. Sabu terbungkus dalam kemasan-kemasan plastik bercorak hijau dan kuning.
Setelah petugas menemukan barang bukti dan saat akan melakukan pengembangan tersangka MN memberi perlawanan.
Menurut Kombes Gidion, tersangka merupakan warga Aceh. Diakui tersangka, barang haram itu akan dibawa ke Jakarta untuk diedarkan di Ibu Kota.
Polrestabes Medan sudah memberi perawatan atas luka tembak yang dialami tersangka. Tersangka juga sedang ditahan di Mapolrestabes untuk menjalani lanjutan pemeriksaan dan proses hukum.
Saat ini pemeriksaan dan pengembangan pengusutan masih berlangsung. Menjadi alasan polisi belum disampaikannya informasi lebih rinci mengenai pengungkapan kasus ini.
Kasus itu menambah daftar tangkapan polisi yang tergolong besar di wilayah hukum Polda Sumut. Pada Minggu (16/2), Polres Batu Bara menangkap tiga orang kurir dengan barang bukti sebanyak 25 kilogram.
Pada Selasa (18/2), Polres Labuhanbatu Utara juga menangkap tiga orang kurir dengan barang bukti sabu sebanyak 8 kilogram. Dan pada hari yang sama, seorang kurir sabu ditangkap Polres Asahan dengan total barang bukti sebanyak 10 kilogram sabu.
Kasus Asahan juga cukup menyita perhatian publik karena diwarnai aksi penembakan oleh pelaku. Seorang mantan perwira TNI AL yang diduga sebagai otak jaringan sempat menembaki mobil polisi saat akan ditangkap. (H-4)